Malang Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur menyatakan bahwa robohnya bangunan vila di kawasan Villa Manzara, Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Jawa Timur, Senin malam, diduga akibat plengsengan atau dinding penahanan bangunan yang tergerus air hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, mengatakan saat peristiwa tersebut terjadi pukul 19.15 WIB, saat itu wilayah kota setempat sedang diguyur hujan intensitas tinggi.
"Kejadiannya (vila roboh) jam 19.15 WIB dan hujan berintensitas tinggi, debit air yang meningkat dan saluran tersumbat menyebabkan air menggerus plengsengan vila dan mengakibatkan bangunan roboh," kata Agung.
Kejadian tersebut juga membuat tiang listrik dan telepon roboh sehingga menutup akses jalan ke vila.
Agung menyebut bahwa kejadian tersebut menyebabkan satu keluarga yang saat itu sedang menghuni vila harus dievakuasi ke rumah sakit di Kota Batu, setelah sebelumnya ditangani oleh tim dari Dinas Kesehatan setempat.
Adapun keenam korban tersebut terdiri dari empat orang dewasa dan dua anak-anak.
Para korban, yakni Rachel Immanuella Silaban (32), Noviasna Silitonga (60), Tumbur Harianja (34), Raja Romario Silaban (33), Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5 ), Clarissa Gloria Harianja (3).
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata. Keenamnya selamat," ucap dia.
Agung menyatakan kondisi saat ini petugas gabung yang diterjunkan ke lokasi, diantaranya dari unsur TNI, Polres Kota Batu, perangkat kecamatan, relawan, PMI, hingga warga bergotong royong melakukan penanganan kejadian.
Di sekitar lokasi robohnya bangunan vila tersebut pun saat ini sudah dipasang garis pembatas untuk mencegah adanya warga yang melintas.
"Kami membersihkan akses jalan di lokasi kejadian, kemudian berkoordinasi untuk memutus aliran listrik," kata Agung.
Pascakejadian robohnya vila di kawasan Villa Manzara, BPBD Kota Batu melakukan koordinasi bersama dinas terkait untuk melakukan perbaikan saluran air dan plengsengan bangunan.
"Perbaikan saluran drainase dan plengsengan teknis," tutur dia.