Surabaya (ANTARA) - Komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas) menggelar Lomba Kreasi Puisi dengan tema "Menulis dengan Nurani" untuk mendorong semangat literasi kesusastraan masyarakat generasi muda.
Ketua Lomba Kreasi Puisi Warumas Achmad Pramudito mengatakan hasil dari lima pemenang lomba tersebut nantinya juga akan masuk dalam buku Antologi Puisi Warumas "Menulis dengan Nurani" bersama karya anggota lainnya.
"Target kompetisi ini adalah pelajar di tingkat SMP-SMA dan sederajat. Juri akan memilih masing-masing satu karya terbaik dari lima peserta," kata Pramudito dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Pria yang akrab disapa mas Pra ini menambahkan, Warumas memang rutin membuat antologi puisi setiap tahunnya minimal dua kali, yakni dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan perayaan HUT Provinsi Jawa Timur.
“Setiap karya yang kami sajikan dalam bentuk buku tak hanya berisi karya anggota Warumas. Kami selalu mengajak tokoh masyarakat untuk ambil bagian menyumbangkan karyanya di buku antologi puisi Warumas,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, guna mendorong semangat literasi kesusastraan, pihaknya mengajak generasi muda untuk turut ambil bagian mengisi buku antologi puisi tersebut.
"Peserta adalah murid SMP-SMA dan sederajat, yang dikuatkan dengan surat keterangan dari sekolah. Setiap peserta bisa mengirim maksimal lima karya puisi bebas dengan tema Menulis dengan Nurani," ucapnya.
Ia menambahkan, karya tersebut harus asli buatan sendiri dan bukan jiplakan dari internet yang dibuktikan dengan surat pernyataan diri.
"Semua karya dikirim ke email inisurabaya@yahoo.com dengan keterangan LOMBA KREASI PUISI WARUMAS. Untuk batas akhir pengiriman karya 30 Desember 2024," tuturnya.
Mas Pra menambahkan, tidak ada batasan domisili untuk ikut lomba Kreasi Puisi Warumas yang hasil penjuriannya akan diumumkan pada 5 Januari 2025 itu.
“Lomba ini berskala nasional dan peserta tidak dikenakan biaya," tuturnya.