Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pembangunan infrastruktur diorientasikan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup masyarakat.
"Saya sebagai Menko Infrastruktur ingin meyakinkan bersama-sama dengan Menteri dan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar pembangunan ke depan itu juga selalu diorientasikan pada upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup masyarakat," ujar AHY di Kalibaru Jakarta pada Senin.
Menurut dia, masyarakat pesisir utara Jakarta ini selalu terancam akan bencana, yaitu banjir rob. Land subsidence atau penurunan permukaan tanah itu terjadi setiap saat, bahkan di beberapa tempat itu dalam setahun bisa menurun 10 cm.
"Kalau tidak ada upaya apapun, ini berbahaya. Artinya kita berupaya agar menyelamatkan jiwa manusia, jiwa masyarakat saudara-saudara kita yang telah menghuni lokasi ini dari dulu, dan kami melakukan berbagai upaya," katanya.
Contohnya, ketika mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah karena begitu besarnya pengambilan air dari dalam tanah karena terjadinya eksploitasi air tanah selama puluhan tahun. Pemerintah berupaya agar ada suplai air, termasuk air baku yang juga bisa memenuhi kebutuhan warga.
Baca juga: Presiden Prabowo siapkan tanggul laut dari Cilegon sampai Gresik
"Itulah mengapa kami memastikan agar Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur bisa memberikan suplai air bersih kurang lebih 3.200 liter per detik. Kami juga berupaya agar SPAM Karian dari Banten segera berproduksi ataupun operasional sehingga juga bisa menambah lagi suplainya, termasuk suplai air bersih sehingga sekali lagi masyarakat bisa lebih mengurangi pengambilan air tanah," katanya.
Selain itu pemerintah berupaya untuk menjaga masyarakat dengan mendirikan tanggul.
"Tanggul yang ada ini (Kalibaru), ini 4,8 meter dari permukaan air. Jadi paling tidak masyarakat tidak terdampak jika ada banjir rob atau air yang pasang. Tapi juga tidak cukup dengan tanggul, kita membuat yang sudah jadi itu adalah sistem polder kolam retensi," kata AHY.
Hal ini berperan agar pada saat curah hujan tinggi, maka itu bisa masuk ke kolam retensi. Di mana pada ketinggian tertentu diyakinkan ditutup dan dipompa, agar sekali lagi diatur ketinggian airnya agar tidak menjadi banjir bagi masyarakat.
"Upaya-upaya ini juga seiring dengan kita memperbaiki sistem pembuangan limbah (sewerage system). Ini juga penting, kita tidak berharap masyarakat itu juga terganggu dengan sampah dan juga limbah. Jadi sanitasi harus diperbaiki setiap saat, ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup seperti yang diharapkan dan menjadi visi besar dari Pak Presiden Prabowo Subianto. Dan kami akan berupaya yang terbaik untuk masyarakat," kata AHY.
Pemerintah berpikir ke depan agar pembangunan benar-benar bisa menyelamatkan masyarakat.
"Ke depan kita juga harus berpikir lebih luas lagi karena sekali lagi kita harus menjaga agar pantai utara, sebetulnya bukan hanya Jakarta tapi pantai utara di Pulau Jawa ini juga banyak yang menghadapi ancaman dan tantangan serupa. Kita berpikir lebih jauh lagi agar ke depan pembangunan infrastruktur benar-benar bisa menyelamatkan warga," ujar AHY.