Jakarta (ANTARA) - Kepala pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla menegaskan tidak ada tekanan bagi timnya untuk kembali meraih gelar juara menjelang awal musim baru NBA yang akan digelar kurang dari 24 jam lagi.
"Tidak ada tekanan sama sekali," ujar Mazzulla dalam konferensi pers, dikutip dari ESPN.
"Kami punya kesempatan untuk membawa organisasi ini maju, menggandakan tradisi dan sejarah yang sudah dimiliki tim ini. Dan apa lagi yang bisa diharapkan selain ekspektasi untuk selalu menang?"
Celtics akan memulai musim reguler mereka pada Selasa malam waktu setempat dengan menghadapi New York Knicks setelah sebelumnya mengibarkan bendera ke-18 sebagai tanda perayaan gelar juara NBA yang diraih musim lalu.
Baca juga: NBA: Thompson merasakan gugup saat debut di Mavericks
Musim lalu, Celtics tampil gemilang di musim reguler dengan mencatatkan rekor terbaik di Wilayah Timur, unggul 14 pertandingan atas pesaing terdekat. Mereka juga tampil dominan di babak playoff, mencatat 16 kemenangan dan hanya tiga kali kalah.
Dan dengan kembalinya seluruh pemain inti serta sebagian besar bangku cadangan, Celtics menjadi unggulan utama untuk kembali meraih gelar juara.
"Ini bukan tekanan. Tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun di luar sana yang akan memengaruhi identitas saya sebagai pelatih atau pribadi," lanjut Mazzulla.
Guard Celtics Payton Pritchard menekankan pentingnya memenangkan gelar kedua untuk bisa sejajar dengan legenda Celtics lainnya.
"Banyak orang bisa memenangkan satu gelar," ujar Pritchard.
"Saya tahu gelar juara itu sulit, tapi banyak yang sudah memenangkan satu. Tapi memenangkan lebih dari satu, hampir seperti menciptakan dinasti, itu yang sulit. Itu adalah bentuk kebesaran, dan itulah yang kami coba raih."
Sementara itu, Knicks yang menjadi lawan pertama Celtics untuk mempertahankan gelar adalah tim yang diperkirakan menjadi pesaing utama di Wilayah Timur setelah mendatangkan Karl-Anthony Towns dan Mikal Bridges pada jeda musim ini.
Namun, Mazzulla yakin timnya siap menghadapi tantangan musim baru. "Saya percaya pada mereka. Saya pikir mereka memahami apa yang telah dicapai dan apa yang ingin mereka lakukan," kata Mazzulla.