Sidoarjo (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI AL, Lanudal Juanda Puspenerbal bersama KPP Bea Cukai Juanda dan pemangku kepentingan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika golongan I yang disembunyikan di organ vital salah satu penumpang di Bandara Internasional Juanda.
Komandan Pangkalan Udara TNl Angkatan Laut (Danlanudal) Juanda, Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani saat jumpa media di Markas Komando Lanudal Juanda, Senin menjelaskan keberhasilan pengungkapan upaya penyelundupan tersebut dilakukan bersama GM AP I, Kapolresta Sidoarjo, Kepala KPP Bea Cukai Juanda, Manager Avsec Bandara Juanda, dan Dandenpom Lanudal Juanda.
"Satgaspam TNI AL Lanudal Juanda sebagai leading sector dan koordinator pengamanan di wilayah Bandara Juanda dan Tim P2 Bea Cukai Juanda, melaksanakan pengawasan terhadap penumpang pesawat Komersil Air Asia QZ-393 rute Johor Baru (JHB) - Surabaya (SUB) pada hari Minggu (13/10)," katanya.
Berdasarkan analisa dengan aplikasi yang dimiliki oleh Bea Cukai Juanda, petugas mencurigai penumpang berinisial "II" asal Trenggalek, Jawa Timur. Kemudian, setelah dilaksanakan pendalaman, pemeriksaan dengan tes urine, diperoleh hasil yang bersangkutan positif menggunakan narkotika.
Atas kecurigaan petugas tersebut, lanjutnya, dilaksanakan pengembangan dan rontgen pada terduga pelaku di rumah sakit dengan hasil ditemukan sebanyak empat kantong benda asing terdapat di dalam alat vital (anus) yang dibungkus oleh alat kontrasepsi.
Dalam waktu tiga jam, dilaksanakan ekstraksi dilanjutkan dengan pengecekan terhadap barang bukti dengan hasil positif narkotika berjenis Menthampetamine dengan berat 176.5 gram yang terdiri dari tiga kantong dan satu kantong berisikan 10 butir Methylenedioxy methamphetamine (MDMA) yang ditafsir senilai Rp267 juta.
Menurut Danlanudal Juanda, modus yang digunakan oleh terduga pelaku ini, merupakan modus lama karena sudah tercatat sebanyak sembilan kali penerbangan menuju ke Malaysia-Indonesia di tahun 2024 dengan modus yang sama.
"Petugas gabungan Bandara Juanda berhasil mengembangkan jaringan-jaringan yang tergabung dalam beberapa kasus penangkapan terhadap pelaku yang sudah diamankan sebelumnya," ujarnya.
Petugas gabungan masih memburu otak pelaku dimana merupakan WNI yang berada di Malaysia dan ada pelaku yang berada di area Surabaya/Sidoarjo yang sudah diketahui identitasnya, berdasarkan pengembangan dari Denpomal Lanudal Juanda, Pam, Bea Cukai Juanda dan Polresta Sidoarjo.
"Kegiatan penggagalan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu dan pil ekstasi ini, adalah wujud tanggung jawab petugas Bandara Juanda kepada masyarakat khususnya Jawa Timur. Bahwa kerja nyata Lanudal Juanda bersama stakeholders Bandara Juanda sebagai garda terdepan penjaga pintu masuk ke wilayah indonesia dari berbagai tujuan luar negeri," kata Danlanudal Juanda.
Komandan Lanudal Juanda juga memerintahkan untuk meningkatkan pengamanan di titik rawan potensi terjadinya penyelundupan, terutama barang yang melewati x-tray area keberangkatan maupun kedatangan baik domestik dan internasional di Bandara Internasional Juanda.
Dalanudal Juanda menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan Narkotika ini merupakan bukti keseriusan TNI Angkatan Laut khususnya Lanudal Juanda Puspenerbal, sebagai leading sector dan coordinator pengamanan akan terus bersinergi bersama stakeholders Bandara Juanda lainnya.
"Sebagai Bandara "Enclave Civil" yang berada di wilayah Lanudal Juanda, Sudah menjadi konsekuensi dan tanggung jawab sepenuhnya Lanudal Juanda dalam rangka penegakan hukum, ketertiban, dan keamanan di Bandara Internasional Juanda," ujarnya.