Surabaya (ANTARA) - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya mengajak orang tua mencegah terjadinya kejahatan anak dan remaja salah satunya lewat program Kelompok Cerita Untuk Mencegah Kenakalan Remaja (Ketumbar) yang digelar di Griya Abhipraya Porong Bapas Surabaya, Sabtu.
Kepala Bapas Surabaya, Rika Aprianti di Surabaya, Sabtu mengatakan, program ini menitikberatkan pada langkah preventif, pencegahan kenakalan atau kejahatan anak dimulai dari pola asuh di rumah.
"Sehingga, yang kita sasar untuk diedukasi adalah orang tuanya, terutama ibu-ibunya," katanya.
Ia menjelaskan, program "Ketumbar" telah menjadi agenda rutin Bapas Surabaya, dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat sesuai dengan dampak yang diharapkan.
Kegiatan ini mendapatkan perhatian khusus dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. Menurutnya yang mengatakan jika Bapas saat ini memiliki peran penting dalam sistem peradilan.
"Posisi Bapas akan terus diperkuat, nantinya Griya Abhipraya tidak hanya fokus pembimbingan saja, tapi juga jadi pusat pidana alternatif seperti pelatihan kerja maupun kerja sosial," katanya.
Kegiatan program "Ketumbar" kali ini menghadirkan ibu-ibu dari kelurahan Juwet Kenongo, Porong, Sidoarjo, dengan berkolaborasi dengan konsultan dari Plato dan Mahasiswa Psikologi dari Universitas Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya.
“Di era globalisasi ini, kami membutuhkan ilmu parenting untuk menghadapi anak kami yang telah masuk ke usia remaja dan kecanduan gadget, dengan adanya program Ketumbar di Griya Abhipraya Porong Bapas Kelas I Surabaya kami menemukan solusi dari permasalahan yang kami hadapi," kata salah satu warga, Siti Maimunah yang mengikuti kegiatan tersebut.
Lurah Juwet Kenongo, Isnaeni sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa mencegah kenakalan dan tindak kriminal remaja.
"Kami sangat mengapresiasi karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk para ibu di Kelurahan Juwet Kenongo dalam mendidik anak-anak agar terhindar dari tindak kriminal," ucapnya.