Polisi Trenggalek Tahan Pelajar Pencuri Rokok
Kamis, 23 Februari 2012 18:13 WIB
Trenggalek - Kepolisian Resort (Polres) Trenggalek, Jawa Timur menahan dua pelajar yang diduga menjadi pelaku pencurian ratusan bungkus rokok di salah satu toko di Desa Karangan, Kecamatan Karangan.
Kasubbag Humas Polres Trenggalek AKP Siti Munawaroh, Kamis, mengatakan, para pelaku masing-masing diidentifikasi berinisial AF (17) dan BP (18), keduanya pelajar salah satu SMK swasta asal Desa Karangan, Kecamatan Karangan.
"Barang bukti yang berhasil kami sita berupa 161 bungkus rokok dari berbagai jenis dan merek, dua pasang sandal milik pelaku, sepeda pancal, sepeda motor, palu dan sebuah HP," katanya.
Siti menambahkan untuk proses ukum lebih lanjut kedua pelaku terancam dijerat dengan pasal 363 KUHP, karena telah melakukan pencurian dengan disertai pemberatan.
"Kami ancam dengan pasal pemberatan karena para pelaku ini masuk ke dalam toko dengan cara mencongkel pintu dengan menggunakan palu," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pelaku, AF, mengaku sudah dua kali melakukan aksi pencurian. Ia nekat membobol toko sedang membutuhkan uang untuk membayar tunggakan SPP sekolah. "Karena sudah beberapa bulan ini belum dikasih uang oleh orang tua," katanya di hadapan polisi.
Namun polisi tampaknya tidak mau percaya begitu saja dengan pengakuan tersebut. Apalagi sebelum melakukan pencurian pada Rabu (22/2) dini hari, kedua pelaku terlebih dahulu diketahui melakukan pesta minuman keras bersama beberapa remaja lainnya.
Untuk memastikan modus pencurian tersebut, tim penyidik di unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) memeriksa para pelaku dan sejumlah saksi yang ikut dalam pesta minuman keras, Kamis.
AKP Siti Munawaroh menceritakan, aksi pencurian tersebut berawal dari pesta minuman keras yang dilakukan kedua pelaku serta sejumlah remaja lainnya antara pukul 21.00 WIB hingga 01.00 WIB.
"Setelah itu teman-teman pelaku pulang, sedangkan AF dan BP menuju toko milik Winarti di Desa Karangan, Kecamatan Karangan untuk melakukan aksi pencurian," ujarnya.
Dengan berbekal sebuah palu yang telah dipersiapkan sebelumnya, kedua pelajar tersebut mencongkel pintu gembok toko dan selanjutnya menguras seluruh rokok yang tersimpan di etalase.
"Namun saat mereka mau keluar, aksi tersebut diketahui pemilik toko. Akhirnya tanpa berfikir panjang pelaku ini langsung lari tunggang-langgang dengan meningggalkan barang hasil curiannya," imbuh Siti.
Saat polisi melakukan olah TKP, ditemukan sejumlah barang-barang miik pelaku yang ketinggalan, diantaranya, sepeda motor, sepeda pancal, dua pasang sandal dan sebuah HP.
Sementara itu ayah AF, Sarkun, saat ditemui ANTARA di kantor polisi mengaku pasrah dengan kejadian yang menimpa anaknya, ia menyerahkan semua proses hukum kepada pihak yang berwajib.
"Ya pasrah saja bagamimana nanti keputusannya, saya akui memang sampai saat ini belum bisa membayar uang tunggakan sekolah anak saya," ujarnya dalam bahasa Jawa. (*)