Trenggalek - Banjir bandang yang sempat menggenangi sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mulai surut. Koresponden ANTARA di lokasi kejadian, Rabu sekitar pukul 16.30 WIB, melaporkan debit air di Kelurahan Kelutan yang sebelumnya sempat mencapai dada orang dewasa atau setinggi satu meter, kini tinggal 40-an centimeter. Sementara itu, jalur utama Treggalek-Tulungagung yang berada di jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kelutan yang sempat terendam air setinggi 50 centimeter juga telah normal kembali. "Alhamdulillah untuk jalan utama sekarang sudah kering, kalau pagi sampai siang masih sulit dilalui, bahkan banyak sepeda motor yang macet. Untuk kawasan gang yang lokasinya rendah saat ini masih tergenang," kata seorang warga Kelurahan Kelutan, Tomy Jun Juliar. Kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Tamanan, sejumlah warga tampak mulai membersihkan sisa-sisa lumpur dan kotoran yang terbawa banjir. "Air mulai terlihat surut sekitar pukul 11.00 WIB, tapi secara perlahan-lahan," kata warga lainnya, Iwan. Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di kawasan Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan. Sejumlah lokasi hingga kini masih tergenang air dengan ketinggian lebih dari 50 centimeter hingga satu meter. Hal tersebut terjadi karena menunggu proses pembuangan di pintu air Dam Dawung Kecamatan Pogalan yang diperkirakan membutuhkan waktu hingga lebih dari empat jam. "Karena Ngadirengo dan Pogalan termasuk daerah hilir, jadi air itu berkumpul di sana yang kemudian dibuang melalui Dam Dawung. Selama debit air itu masih di atas rata-rata, maka air ini akan mutar di kawasan Ngadirenggo," kata Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto. Ia memperkirakan, genangan banjir di kawasan Ngadirenggo akan habis dan kembali normal antara pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. Sementara itu, data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mencatat, jumlah wilayah yang tergenang banjir meluas hingga delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Trenggalek, Pogalan dan Kecamatan Karangan. "Delapan desa dan kelurahan itu di antaranya, Tamanan, Ngares, Kelutan, Ngadirenggo, Pogalan, Bendorejo, Salamrejo dan Sumberingin," kata Joko. Untuk jumlah kerugian akibat meluapnya sungai Ngasinan itu, BPBD Trenggalek masih belum bisa menghitung, karena masih menunggu laporan dari tingkat desa dan kecamatan. "Kamis (23/2), insya-Allah sudah bisa kami perkirakan berapa jumlahnya, tapi yang jelas selama pemantauan yang kami lakukan tidak ada kerusakan insfrastruktur yang parah maupun korban jiwa, hanya ada sebuah rumah di Kecamatan Pogalan yang nyaris roboh," ujar Joko. Bencana banjir bandang mulai merendam ratusan rumah di Kecamatan Trenggalek dan Pogalan sejak Rabu dinihari dengan ketinggian lebih dari satu meter. Banjir musiman tersebut merupakan dampak dari meluapnya air Sungai Ngasinan pada pukul 02.45 WIB, setelah dua buah tanggul di sungai Ngasinan jebol akibat tidak mampu menampung tingginya curah hujan yang terjadi lebih dari lima jam. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Suprapto mengatakan, banjir kali ini merendam empat desa yakni Kelurahan Tamanan, Ngares serta Kelutan Kecamatan Trenggalek dan Desa Ngadirenggo di Kecamatan Pogalan. Seluruh wilayah yang terendam banjir tersebut berada di bantaran sungai Ngasinan yang rutin menjadi langganan banjir. Dari data sementara yang diterima BPBD Trenggalek, luapan air sungai tersebut tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur parah. (*)
Berita Terkait

Pertamina salurkan Bright Gas untuk bantu dapur umum banjir Trenggalek
28 Mei 2025 19:28

Bencana banjir di Trenggalek
20 Mei 2025 17:21

Dampak bencana banjir dan longsor Trenggalek
20 Mei 2025 17:13

Sebanyak 5 wisata pantai di Tulungagung dipenuhi sampah akibat luapan Sungai Niyama
19 Mei 2025 22:15

Tim SAR evakuasi 28 warga yang terjebak banjir Trenggalek
18 Mei 2025 22:30

Tim gabungan BPBD Trenggalek tangani dampak banjir dan longsor
18 Mei 2025 20:39

Normalisasi sungai terdampak banjir di Trenggalek
16 Desember 2024 16:10