Sumenep - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep segera menyalurkan bantuan bagi 23 korban bencana di Kecamatan Sapeken, Kepulauan Sapeken. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, M Fadillah, Senin, menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Sapeken, Sunaryo, terkait jumlah rumah warga di Desa Paliat, Pulau Paliat, yang rusak akibat disambar petir pada Jumat (17/2), dan angin puting beliung di Desa Sapeken, Pulau Sapeken, pada Sabtu (18/2). "Dari koordinasi tersebut, sudah ada kepastian tentang jumlah korban dari dua bencana alam tersebut, yakni sebanyak 23 orang. Saat ini, kami bersama staf menyiapkan bantuan tanggap darurat yang akan diserahkan kepada korban bencana alam di Sapeken," katanya di Sumenep. Sebanyak 23 warga Sapeken yang ditetapkan sebagai korban bencana alam itu adalah satu warga di Desa Paliat, Pulau Paliat, yang rumahnya rusak akibat disambar petir pada Jumat, dan 22 warga Desa Sapeken, Pulau Sapeken, yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Sabtu. "Hasil koordinasi terakhir kami dengan Camat Sapeken, jumlah bangunan yang rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Sabtu itu sebanyak 22 rumah," ujarnya. Fadillah mengatakan, untuk sementara, pihaknya akan menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa sembako, makanan siap saji, dan makanan tambahan gizi, masing-masing 23 paket, kepada korban bencana alam di Sapeken. "Paket sembako, makanan siap saji, dan makanan tambahan gizi tersebut adalah bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disalurkan melalui kami di daerah," ucapnya. Ia juga mengemukakan, waktu penyaluran bantuan tanggap darurat kepada korban bencana alam di Sapeken, menyesuaikan dengan jadwal kapal maupun perahu. Sumenep memiliki 27 kecamatan, dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan, yang salah satunya adalah Sapeken. Kecamatan Sapeken memiliki sembilan desa, dan tujuh di antaranya berbentuk pulau tersendiri, yang salah satunya adalah Desa Paliat. Dalam kondisi cuaca normal, perjalanan laut dari Kalianget (Sumenep daratan) ke Desa Sapeken, Pulau Sapeken, yang merupakan ibukota Kecamatan Sapeken, dengan naik kapal membutuhkan waktu sekitar 12 jam. (*)
Berita Terkait
Gempa magnitudo 6,5 guncang Kabupaten Sumenep
1 Oktober 2025 05:33
Penyiagaan Tim Reaksi Cepat antisipasi lahar hujan Semeru
14 November 2024 14:23
BPBD catat 27 rumah di Bojonegoro rusak akibat angin kencang
14 Oktober 2024 11:43
BPBD Situbondo distribusikan air bersih
5 September 2024 06:04
BPBD Kota Madiun beri pelatihan anggota untuk tingkatkan kemampuan
9 Juli 2024 17:39
Penyemprotan Disinfektan di Terminal Larangan Sidoarjo
6 Februari 2022 08:53
BPBD Kota Kediri waspadai bencana angin puting beliung
18 November 2020 20:57
BPBD Kota Kediri hitung kerugian akibat angin kencang
10 Desember 2019 17:16
