Istambul (ANTARA) - Lebih dari 200.000 orang telah mengungsi di dalam wilayah Lebanon akibat serangan udara Israel, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Sabtu (28/9).
"Lebih dari 50.000 warga Lebanon dan Suriah yang tinggal di Lebanon kini telah menyeberang ke Suriah untuk menghindari serangan udara Israel," tulis Filippo Grandi di platform X.
"Operasi bantuan sedang berlangsung, termasuk oleh UNHCR, untuk membantu semua yang membutuhkan, bekerja sama dengan kedua pemerintah," tambahnya.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam pertempuran lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Israel baru-baru ini meningkatkan serangannya di Lebanon, menewaskan sejumlah komandan senior Hizbullah, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9).
Pemboman intensif di berbagai lokasi di Lebanon berlanjut pada Sabtu.
Sumber: Anadolu