Lamongan (ANTARA) - Bakal calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini memaparkan gagasan mengenai optimalisasi dan pengelolaan sumber daya alam dan manusia di depan ratusan kader PDI Perjuangan Lamongan dalam Rapat Kerja Khusus DPC PDI Perjuangan.
"Background saya adalah pembangunan. Maka kalau kita bisa membagi perencanaan pembangunan yang ditujukan pada kondisi suatu wilayah, maka tidak ada namanya daerah tertinggal," kata Risma, di Sport Center Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya, salah satu potensi yang bisa dikembangkan dengan baik adalah sektor kelautan. Potensi tersebut harus dibangun secara bersama agar bisa lebih optimal.
Pengelolaan sektor perikanan termasuk pertanian secara modern, menjadi kunci untuk optimalisasi. Sumber daya alam yang dimiliki wilayah Jawa Timur harus dikembangkan dengan pengelolaan yang tepat.
"Sebelum saya ke sini, saya telah berkunjung ke Korea Selatan, di sana saya belajar banyak tentang pengelolaan perikanan dan pertanian secara modern. Segala sumber daya alam kita harus dikembangkan dengan pengelolaan yang tepat," ungkap mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Selain memaparkan terkait potensi sumber daya alam, Risma juga menawarkan program pendidikan gratis bagi anak-anak SMK. Siswa SMK tersebut, bisa melaksanakan praktik kerja yang merupakan kerja sama dengan kampus ITS Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Risma juga membeberkan sejumlah keberhasilan dalam membangun Kota Surabaya seperti tata kelola kota, jalan, pengobatan gratis, memberikan makan bagi para lansia, penyandang disabilitas dan orang dengan HIV/AIDS.
Sedangkan selama menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos), ada sejumlah program yang diusung seperti pengentasan kemiskinan, mendampingi mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga sukses menjadi juragan ikan.
"Saya pernah di Bappeda, maka saya tahu betul bagaimana membangun daerah. Meskipun saya pernah jadi Mensos, saya juga pernah membuat pabrik es di Biak karena disana sangat sulit mendapatkan es dan mahal, maka kita bangun pabrik es disana," terangnya.
Sementara itu Sekretaris DPD PDI P Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menuturkan Risma menjadi sebuah figur sosok perubahan, dari gaya seremonial menjadi hal yang bermakna.
"Sesuatu hal yang harus kita ubah, dari gaya seremonial menjadi gaya yang lebih memiliki nilai lebih," tutur Sri Untari.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi DPD PDIP Jawa Timur ini juga menyebut target partai bersama koalisi dari Partai Hanura dan Partai Ummat yakni sebanyak 40 persen untuk kemenangan Risma di Kabupaten Lamongan.