Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Polres Trenggalek, Jawa Timur, mendistribusikan lebih dari 52 ribu liter air bersih ke 19 desa terdampak kekeringan di daerah itu, Selasa.
Distribusi dilakukan serentak dengan melibatkan jajaran BPBD dan PDAM Trenggalek.
Enam truk tangki berkapasitas masing-masing 6 ribu liter serta 14 kendaraan patroli milik jajaran polsek yang telah dipasangi tandon air, disiagakan dalam apel bersama sebelum diberangkatkan menuju desa-desa sasaran.
"Kegiatan ini berkolaborasi dengan stakeholder terkait dalam hal ini BPBD, untuk meminimalisir kendala serta membantu dan mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta.
Selanjutnya, masing-masing kendaraan mendistribusikan air bersih ke sejumlah titik yang telah ditentukan.
"Di lokasi akan berkolaborasi dengan tim yang sudah berada di sana, seperti babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa, dan stakeholder lainnya," kata Indra.
Bantuan air bersih itu, kata Indra, merupakan wujud kepedulian kepolisian menyikapi fenomena kekeringan yang dialami masyarakat.
Distribusi air bersih dengan stakeholder lainnya itu bakal dilakukan secara berkala hingga warga tak lagi mengalami krisis air.
"Air adalah sumber kehidupan, Kita berupaya agar bisa membantu mengurangi beban masyarakat. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, BPBD yang sama-sama peduli, membantu kita membagikan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, hingga saat ini ada 19 desa di sembilan kecamatan yang sudah mengajukan bantuan air bersih.
Dari daerah itu, kata dia, sebanyak 2.323 kepala keluarga dengan 6.605 jiwa terdampak kekeringan. Petugas, lanjut Triadi, telah mendistribusikan sebanyak 106 tangki air bersih.
"Selain itu, petugas juga telah menyalurkan 78 terpal, 73 tandon, 16 tandon lipat, dan 320 jeriken," katanya.