Ternate (ANTARA) - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad ke-19 bernama Minarti Musa (39 tahun) yang menjadi korban saat banjir bandang menerjang kawasan Kelurahan Rua Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada pencarian di hari ke delapan.
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman kepada ANTARA, Minggu membenarkan kalau korban yang diduga bernama Minanti Musa (39 tahun) ditemukan sekitar pukul 18.00 WIT di dekat tepi pantai kelurahan setempat.
Menurut Fathurahman, saat banjir bandang menerjang, korban diduga terseret lumpur di saat tragedi naas Minggu (24/8/2024) dini hari lalu hingga ke tepi pantai.
Korban terakhir itu ditemukan tim SAR Gabungan pada Minggu (1/9) sekitar pukul 18.00 WIT sore tadi, setelah delapan hari dilakukan pencarian.
Informasi ini turut dibenarkan oleh Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan melalui Kasi Humas, AKP Umar Kombong.
"Memang betul, korban sudah ditemukan, dan sesuai informasi dari Kapolsek Pulau Ternate, seluruh korban banjir bandang sudah ditemukan," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan ditemukannya korban ini, maka total 19 korban meninggal dunia dalam peristiwa bencana banjir bandang itu, maka upaya pencarian satu korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, membuahkan hasil.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, telah menyurat ke Basarnas Ternate untuk meminta perpanjangan melakukan pencarian terhadap salah seorang korban bernama Minanti Musa (39 tahun).
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada Basarnas untuk memperpanjang waktu pencarian, sebab, berdasarkan SOP proses pencarian berakhir pada Sabtu (31/8/2024) Kemarin.
Sehingga, sesuai hasil rapat Tim Tanggap Bencana proses pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, tetap dilakukan oleh Tim SAR gabungan, diperpanjang selama tiga hari dan akhirnya hari ini tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad korban Minarni Musa di dekat pantai.
Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 03,00 pekan lalu, merusak sebanyak 25 rumah warga dan satu bangunan mushola.
Warga yang diungsikan oleh Pemkot Ternate, berdasarkan data pada Sabtu (31/8/2024) kemarin berjumlah 250 jiwa dari 73 kepala keluarga.
Sedangkan data korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 18 orang yakni Ila Abas (49), Riyandi Rismon (26), Rafka Rismon (10), Roman Djais (41), Tarisa Cahya Ramadhan (22), Amir Taib (52), Aminah Hasan (30 tahun), Dirga Amir (13 tahun) dan Asifa Amir (11).
Kemudian, Dilan Amir (5), Aburizal Iksan (13), Hasyim M Djan (55), Hajijah Utuh (52), Siti Hasyim (22), Farah Hasyim (19), Wan Abdullah (58) serta Azzana Roman (5) Awana Alimudin (64) baru ditemukan pada Selasa (27/8/2024) dan korban bernama Minanti Musa (39) ditemukan pada Minggu(1/9) sore.