Surabaya - Jumlah usaha kecil dan menengah yang menjadi mitra binaan PT Semen Gresik hingga akhir 2011 mencapai lebih dari 10.000 unit dengan total omzet setiap tahun sekitar Rp700 miliar. Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Sutjipto kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengemukakan sekitar 90 persen UKM binaan berada di Kabupaten Tuban dan Gresik (Jawa Timur), kemudian sisanya tersebar di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali. "Total tenaga kerja yang terserap dari UKM mitra binaan itu lebih dari 20.000 orang. Mereka bergerak di berbagai sektor usaha," katanya didampingi Kepala Divisi Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Korporasi Semen Gresik, Faf Adisyamsul, usai penyerahan "UKM Award 2011". Menurut ia, pada 2011 ada penambahan lebih dari 2.000 mitra binaan baru dengan berbagai sektor usaha, dari sebelumnya hanya tercatat 7.880 UKM pada 2010. Sementara jumlah dana yang dialokasikan untuk bantuan modal bagi mitra binaan dari pos Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) selama 2011 sekitar Rp130 miliar. "Jumlah dana yang dialokasikan diharapkan terus bertambah setiap tahun, seiring meningkatnya laba usaha yang dibukukan perseroan. Sesuai ketentuan, empat persen dari laba usaha kami disisihkan untuk PKBL," katanya. Dwi Sutjipto mengakui bahwa UKM merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung perekonomian nasional, karena bisa membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja. "Pemberian UKM Award yang sudah memasuki tahun ketiga, diharapkan bisa mendorong peran UKM untuk terus berprestasi dan berkembang," ujarnya, menambahkan. Program UKM Award 2011 diikuti sebanyak 120 UKM mitra binaan 21 BUMN di Jatim dan Semen Gresik yang lolos seleksi dari dewan juri. Ke-21 BUMN itu adalah PT PLN, Pelindo, PTPN X, XI dan XII, Petrokimia Gresik, Perhutani, BRI, PN Garam, Pos Indonesia, SIER, PAL, Bank Mandiri, Telkom, Pertamina, dan Sucofindo. "Dari 120 UKM yang terseleksi, terjaring 36 UKM dan diciutkan menjadi 18 UKM untuk masuk nominasi sebagai pemenang," kata Faf Adisyamsul. Terdapat enam kategori penghargaan yang diberikan, yakni kepatuhan pengelolan administrasi dan keuangan, kepatuan terhadap kewajiban angsuran dan kewirausahaan, kepedulian lingkungan, pertumbuhan penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan perdagangan dalam negeri dan ekspor, serta kategori wirausaha muda. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, mengemukakan, sektor UKM memiliki peran penting dalam menyanggah perekonomian nasional di tengah guncangan ekonomi global saat ini. "Hingga saat ini terdapat sekitar 53,7 juta UKM yang tersebar di berbagai daerah. Kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional sangat besar dan perlu terus didorong untuk berkembang," katanya pada acara UKM Award tersebut. (*)
Omzet UKM Binaan Semen Gresik Rp700 Miliar
Rabu, 25 Januari 2012 17:51 WIB