Sumenep - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih mengevaluasi keberadaan ratusan sekolah menengah pertama yang ditetapkan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional sejak 2007. Konsultan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kir Haryana, Senin, menjelaskan, sejak 2007 hingga 2009 terdapat 356 SMP di seluruh Indonesia yang ditetapkan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). "Saat ini, Kemendikbud masih mengevaluasi perjalanan masing-masing SMP yang telah ditetapkan sebagai RSBI itu. Hingga sekarang belum ada kesimpulan tentang gagal atau tidaknya pelaksanaan program RSBI," katanya di Sumenep, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Kir Haryana usai menghadiri sejumlah acara di SMPN 1 Sumenep. "Dalam konteks SMP, evaluasi SMP yang ditetapkan sebagai RSBI itu dilakukan selama enam tahun. Hingga sekarang belum ada satu pun SMP yang berstatus RSBI yang sudah berusia enam tahun, dan selanjutnya perjalanannya dievaluasi hingga menghasilkan sebuah kesimpulan," ujarnya. Ia meminta semua elemen masyarakat di Indonesia tidak tergesa-gesa dalam menilai dan menyimpulkan sukses atau tidaknya pelaksanaan program RSBI. "Dalam evaluasi kami, sudah ada SMP yang telah ditetapkan sebagai RSBI sejak 2007 itu layak ditingkatkan menjadi SBI. Ini penilaian sementara, dan bukan sebuah kesimpulan," ucapnya. Namun, kata dia, perjalanan sebagian SMP yang menjadi RSBI tersebut memang kurang bagus. "Itu sebuah kondisi yang wajar. Namanya saja berbenah. Untuk menjadi SBI dan minimal bertahan sebagai RSBI, manajemen sekolah tersebut harus kerja keras, jika tidak ingin status sekolahnya turun menjadi sekolah standar nasional (SSN)," paparnya. Kir Haryana juga meminta pimpinan, guru, dan komite sekolah berstatus RSBI untuk tidak terlalu memikirkan komentar maupun pendapat sebagian orang yang menilai pelaksanaan program RSBI telah gagal. "Komentar itu tidak perlu dimasukkan ke hati. Kami berharap manajemen sekolah yang berstatus RSBI mencurahkan pikirannya 100 persen untuk membenahi sekolahnya dibanding memikirkan komentar tersebut," katanya. SMPN 1 Sumenep adalah satu-satunya SMP yang berstatus RSBI di daerah tersebut sejak 2008.
Kemendikbud Masih Evaluasi Keberadaan SMP RSBI
Senin, 9 Januari 2012 16:21 WIB