Gereja Mesir Pertama Kali Undang Ikhwanul Muslimin
Senin, 9 Januari 2012 4:20 WIB
Kairo - Gereja Ortodoks Koptik Mesir untuk pertama kali mengundang Ikhwanul Muslimin guna menghadiri Natal bagi umat Koptik, yang digelar pada 7 Januari, kata media massa setempat, Ahad.
Wakil Pemimpin Tertinggi (Mursyid) Ikhwanul Muslim, Dr Mahmoud Ezzat dan Dr Mohamed Moursi, Ketua Partai Hurriyah Wal Adalah --sayap politik Ikhwanul Muslim-- menghadiri undangan Natal di Katedral Abbasea, Kairo, itu.
"Ini pertama kali gereja Koptik secara resmi mengundang Ikhwanul Muslimin dan dihadiri para petinggi organisasi Islam berpengaruh di Mesir tersebut," kata suratkabar "Al Ahram".
Para petinggi Ikhwanul Muslimin itu datang untuk menyampaikan selamat kepada Pemimpin Tertinggi Gereja Koptik, Shenouda II, dan meninggalkan gereja menjelang pelaksanaan misa Natal, katanya.
Ikwanul Muslimin saat ini merupakan kekuatan politik utama Mesir, yang dipastikan menang dalam pemilihan anggota parlemen, yang sedang berlangsung.
Pada Agustus 2011, para petinggi Ikhwanul Muslimin juga untuk pertama kali melakukan silarurahim kepada pemimpin gereja Koptik, yang diterima oleh Shenouda III.
Sebelumnya, Syeikh Agung Al Azhar, Prof Dr Ahmed At Tayyib, menyampaikan ucapan selamat kepada Shenouda II atas perayaan Natal, yang oleh warga setempat dijuluki "Idul Majid (Hari Agung)".
Organisasi pemuda Ikhwanul Muslimin, Syubbanul Muslimin bekerja sama dengan pihak keamanan setempat turut mengamankan pelaksanaan Natal di berbagai gereja Koptik di seantero negara itu.
Pengawalan gereja pada perayaan Natal itu untuk mencegah serangan bom oleh kelompok teroris.
Pada Natal tahun lalu terjadi serangan bom di salah satu gereja di Iskandariyah, kota wisata pesisir laut Tengah (221 kilometer utara Kairo).
Gereja Koptik Mesir merayakan Natal pada 7 Januari berpegang pada kalender Julius, yang memastikan kelahiran Yesus Kristus jatuh pada 7 Januari tahun ke-6 sebelum Masehi.
Gereja lain merayakan Natal pada 25 Desember berdasarkan atas kalender Gregorius, yang ditetapkan Paus Gregorius XIII pada 1585 atas hasil penelitian perbintangan oleh astronom kala itu. (*)