Sidoarjo (ANTARA) - Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo, Jawa Timur menguatkan langkah sosialisasi dan mengajak pada guru untuk proaktif dalam mengantisipasi perundungan dan pornografi agar tidak terjadi pada siswa sekolah.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo Iptu Utun Utami, di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pihaknya mengajak para guru untuk turut serta berperan mewujudkan kesejahteraan anak di bawah umur.
"Seperti diketahui ada pengaruh pornografi, perundungan dan sebagainya yang harus diantisipasi," katanya saat menjadi narasumber dalam workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di SMP Negeri 2 Krembung, Sidoarjo.
Ia menyampaikan kepada guru yang hadir sebagai peserta kegiatan tentang bahaya dan pengaruh dari era teknologi masa kini terhadap seorang anak atau murid.
Menurut Iptu Utun Utami di sekolah harus ada pengawasan penggunaan gawai bagi siswa-siswi, terutama terkait edukasi pendidikan moral maupun keagamaan berguna sebagai benteng pelajar terhadap pengaruh buruk dari kemajuan teknologi.
"Selain edukasi pendidikan moral bagi siswa-siswi, kami juga sampaikan kepada para guru atau pihak sekolah bahwa pihak kepolisian ada unit PPA untuk melakukan pendampingan dan perlindungan bagi kaum perempuan dan anak dari bahaya kekerasan maupun pelecehan seksual," ucapnya.
Salah satu guru SMPN 2 Krembung Abdul Gofur mengatakan kerja sama penyampaian materi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo serta Polresta Sidoarjo sangat baik.
"Selain untuk menunjang kreativitas, wawasan guru juga bermanfaat bagi langkah guru mewujudkan kesejahteraan anak didiknya," ujarnya.
Polresta Sidoarjo kuatkan sosialisasi antisipasi perundungan siswa
Rabu, 10 Juli 2024 6:44 WIB