Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyiapkan pengganti dari daftar cadangan untuk menggantikan jamaah yang masih sakit menjelang berakhirnya proses keberangkatan ke Tanah Suci.
Terhitung sejak 12 Mei sampai malam ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 30.396 jamaah calon haji ke Tanah Suci yang terbagi dalam 82 kelompok terbang (kloter).
"Jamaah yang telah kami berangkatkan telah mencapai 80 persen dari keseluruhan kuota sebanyak 39.322 jamaah calon haji tahun 2024 di Embarkasi Surabaya," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin malam.
Terdata sebanyak 20 jamaah yang semestinya telah berangkat ke Tanah Suci bersama 82 kloter tersebut, namun hingga kini masih berada di Asrama Haji Surabaya.
Haris merinci sembilan di antaranya masih sakit dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya, beserta enam orang pendamping.
Sementara tiga jamaah lainnya yang sebelumnya sakit telah dinyatakan sembuh, beserta dua orang pendampingnya siap menyusul diberangkatkan ke Tanah Suci bersama kloter lain.
"Kami memantau detail dan melakukan estimasi untuk jamaah yang sedang dirawat itu kemungkinannya seperti apa. Karena kami menjaga betul jangan sampai di injury time keberangkatan belum ada kepastian," ujar Haris.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu menandaskan jangan ada kursi pesawat yang kosong di Embarkasi Surabaya.
"Itu adalah komitmen kami. Mudah-mudahan dapat terealisasi," ucapnya.
Demi terpenuhinya seluruh kuota jamaah calon haji, lanjut Haris, PPIH Embarkasi Surabaya telah menyiapkan para pengganti bagi jamaah yang sakit dari daftar cadangan untuk setidaknya dapat terbang ke Tanah Suci bersama kloter terakhir.
Kloter 106, yang paling terakhir dari Embarkasi Surabaya, dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 10 Juni 2024.