Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan jamaah calon haji gelombang II ke Tanah Suci, yaitu kelompok terbang (kloter) 47 - 106.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris memastikan kloter 47 dan 48 asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengawali keberangkatan jamaah calon haji gelombang II pada hari ini.
"Sedangkan terakhir kloter 106 nanti dijadwalkan berangkat tanggal 10 Juni 2024," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Sebelumnya sejak tanggal 12 hingga 23 Mei, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 16.814 jamaah calon haji gelombang I yang terbagi dalam kloter 1 - 46.
Berbeda dengan jamaah calon haji gelombang I yang penerbangannya mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, kemudian terlebih dahulu menjalankan ibadah Arbain, maka gelombang II mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, serta langsung menuju Mekah untuk menunaikan ibadah umrah wajib sampai dengan pelaksanaan puncak haji.
Abdul Haris menjelaskan ibadah di Mekah tersebut mewajibkan jamaah calon haji mengenakan busana ihram.
"Maka diimbau mempersiapkan kain ihramnya karena ada beberapa jamaah yang akan membacakan niat di atas pesawat karena akan mengawali ibadah umrah di Qarnul Manasil," ujarnya.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu bahkan menyarankan jamaah yang tergabung dalam gelombang II mengenakan busana ihram sejak berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
"Sebagai antisipasi menghindari antrean yang menumpuk seandainya berganti busana ihram di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah," tuturnya.
Sedangkan niat ihram dapat dilakukan oleh jamaah calon haji di atas pesawat saat telah melintasi wilayah Yalamlam.
"Atau niat ihram bisa dibacakan ketika sudah sampai di Bandara Jeddah, yaitu jelang melanjutkan perjalanan darat menuju Mekah," ucap Haris.