Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meluncurkan program kantin kejujuran "Aku Bangga" (Ajaran Jujur Bayar Sesuai Total Harga) sebagai sarana belajar untuk melatih kejujuran pelajar.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan, diluncurkannya kantin kejujuran "Aku Bangga" ini sangat positif sebagai sarana belajar untuk melatih kejujuran. Saat membeli di kantin kejujuran, anak-anak mengambil makanan sendiri, menghitung sendiri total belanjaannya, melakukan pembayaran sendiri dan mengambil kembalian uangnya sendiri.
"Semoga hal ini bisa menjadi titik mulainya anak-anak menjadi dewasa yang memiliki kesadaran sendiri untuk tidak melakukan hal-hal buruk dan selalu melakukan yang kita harapkan yaitu jujur," katanya dalam acara Festival Pendidikan, Prestasi dan Kreasi (Fantasi) Kota Kediri di Kediri, Selasa.
Kantin kejujuran "Aku Bangga" tersebut diluncurkan secara serentak di seluruh kantin yang ada di sekolah mulai tingkat TK hingga SMA sederajat se-Kota Kediri. Acara seremonial digelar di Taman Sekartaji Kota Kediri.
Untuk yang menjadi perwakilan hadir di Taman Sekartaji Kota Kediri yaitu Kantin Kejujuran TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII, SDN Mojoroto 3, SMPN 1 Kediri, dan SD Plus Rahmat.
Sementara itu, kegiatan Festival Pendidikan, Prestasi dan Kreasi Kota Kediri ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti panggung kreasi, bazar pendidikan, dan juga beberapa lomba yakni lomba mewarnai untuk anak TK se-Kota Kediri, lomba jurnalis sekolah SMP/MTs se-Kota Kediri dengan platform reels Instagram dan lomba membuat bekal sekolah berbahan ikan yang diikuti wali murid TK di Kota Kediri.
Pj Wali Kota Kediri mengatakan bahwa kegiatan Fantasi ini diselenggarakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Acara ini sekaligus sebagai panggung bagi para peserta didik untuk menampilkan karyanya.
"Adanya kegiatan ini bisa memotivasi para guru, dan mendorong anak-anak Kota Kediri semakin percaya diri, berani tampil, dan bisa melahirkan karya-karya terbaik. Ditambah lagi mempererat bonding antara orang tua dan anak," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengungkapkan bahwa kantin kejujuran "Aku Bangga" ini masuk dalam kurikulum pendidikan karakter yang di dalamnya ada budaya antikorupsi.
Ia mengatakan semua satuan pendidikan mulai dari TK hingga SMA diminta untuk membangun atau mendirikan kantin kejujuran dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Namun sekolah harus tetap melakukan pengecekan terkait produk yang dijual.
"Tadi juga sudah disampaikan para guru untuk mengecek langsung produk yang dijual ke tempat produksinya," ujarnya.
Sementara itu, salah satu wali murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII, Rea, mengatakan adanya kantin kejujuran ini bisa mengajarkan anak-anak untuk berperilaku jujur. Mereka juga bisa belajar tentang harga, cara menghitung uang dan lainnya.
"Selain itu, anak-anak bisa langsung praktik sesuai dengan realisasi di kehidupan nyata. Harapannya acara seperti Fantasi ini bisa berkelanjutan dan dikembangkan menjadi yang lebih menarik lagi," kata dia.