Magetan - Penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2011 di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, hingga bulan Oktober telah mencapai 80 persen dari pagu yang ditetapkan pemerintah. "Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2011 sampai dengan Oktober di wilayah Magetan untuk masing-masing jenis telah mencapai 60 hingga 80 persen," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, Edy Suseno, saat dihubungi, Rabu. Data Dinas Pertanian Magetan, pagu pupuk Urea untuk Kabupaten Magetan tahun ini mencapai 28.500 kilogram, pupuk ZA sebanyak 17.515 kilogram, dan pupuk Phonska sebanyak 19.895 kilogram. Menurut Edy, secara umum penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Magetan, tidak ada masalah. Penyaluran masih berjalan dengan sistem tertutup yakni melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani. "Sejauh ini penyaluran pupuk berjalan lancar. Khusus untuk pupuk Urea sudah mulai beralih dari Petrogresik ke pupuk Kaltim sesuai ketentuan baru," kata Edy. Ia memastikan, sisa pupuk yang belum terserap sebanyak 20 persen tersebut akan siap didistribusikan kepada petani pada musim tanam penghujan (MP) akhir tahun ini. Dan pihaknya yakin bahwa tidak akan terjadi kelangkaan pupuk pada musim tanam kali ini. "Kami yakin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk, karena stoknya ada. Sisa pupuk yang belum terserap ini akan segera didistribusikan dan penyalurannya juga akan diperketat," katanya. Pengawasan dan koordinasi dengan produsen, distributor, pemilik kios, dan petani akan ditingkatkan untuk mengawasi dan mencegah terjadinya kelangkaan pupuk di tingkat petani. Pengawasan penyaluran pupuk dengan sistem tertutup ini juga melibatkan pihak terkait seperti polisi guna meminimalisir penyalahgunaan pupuk bersubsidi. Sementara, jumlah areal pertanian Kabupaten Magetan untuk musim tanam hujan kali ini mencapai 25.563 hektare. Jumlah ini meningkat dari musim tanam sebelumnya sebelumnya yang hanya seluas 24.173 hektare akibat musim kering dan terbatasnya ketersediaan irigasi. (*)
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Magetan Capai 80 Persen
Rabu, 14 Desember 2011 17:19 WIB