Sidoarjo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebutkan bahwa bencana banjir mendominasi kejadian selama libur Lebaran 2024.
"Secara umum, berdasar data Pusdalops PB BPBD Jatim, jumlah kejadian selama kurun 14 hari ini sebanyak 25 kejadian, yang didominasi banjir dengan jumlah 14 kejadian, tanah longsor enam kejadian, dan angin kencang lima kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto di Sidoarjo, Selasa.
Ia mengatakan selama musim Lebaran tahun ini kejadian yang cukup menonjol adalah banjir di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan pada Selasa (9/4) yang sempat memutus jalur utama Banyuwangi - Surabaya.
Akibat kejadian ini, terjadi kemacetan panjang di jalur nasional yang terdampak banjir dan juga mengakibatkan dua orang meninggal yakni seorang warga dewasa yang tersengat listrik dan seorang balita dua tahun tenggelam terbawa banjir.
"Pada saat kejadian Tim TRC BPBD Jatim juga bergerak cepat membantu proses evakuasi warga terdampak dengan perahu karet dan menyerahkan sejumlah bantuan, seperti makanan siap saji dan air mineral," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa musim pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau masih berlanjut hingga akhir April ini. "Sepanjang musim ini potensi cuaca ekstrem dan angin kencang masih berpeluang akan terjadi," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau segenap warga Jatim untuk waspada dan berhati-hati, terutama yang menjalani balik mudik Lebaran.
"Jangan lupa, pantau informasi tentang cuaca, baik yang disampaikan BMKG atau yang kami sampaikan melalui media sosial atau lewat informasi lainnya," kata Gatot.
Ia mengatakan hari ini merupakan hari terakhir pengoperasian Posko Siaga Hidrometeorologi untuk musim Lebaran 2024 yang didirikan BPBD Jatim bersama BPBD kabupaten/kota setelah beroperasi selama 14 hari sejak H-7 lebaran atau 3 April 2024.
Adapun sebaran lokasi posko ini berada di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kantor BPBD Kabupaten Malang, Perempatan Lampu Merah Suramadu Kabupaten Bangkalan, Kebun Refugia Plaosan Magetan, dan di Pantai Telengria Kabupaten Pacitan.
"Untuk posko induknya tetap berada di Posko Command Center TRC Kantor BPBD Jatim," tuturnya.
Secara khusus Gatot Soebroto mengapresiasi kerja Tim Gabungan BPBD Jatim, BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, dan para relawan, dalam kegiatan Posko Siaga Hidrometeorologi tahun ini.