Surabaya (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memfasilitasi mudik gratis ke tujuh daerah tujuan di provinsi setempat dengan mengerahkan 15 armada bus.
Ketua Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWPNU) Jatim Mustain saat memimpin pemberangkatan kegiatan bertajuk "Mudik Bareng" di Surabaya, Senin menyampaikan pesan-pesan agar para pemudik menjaga tali silaturrahim menjelang hari raya tiba.
Sementara itu, penyematan jaket kepada ketua LWPNU dilakukan oleh panitia mudik, Ahmad Syakur, yang dilanjutkan pemberian goodie bag kepada perwakilan pemudik.
Hadir pula pengurus LWPNU, seperti Sugeng Sudaryanto dan Nurvan Indra Praja turut berpartisipasi membantu kelancaran kegiatan ini sejak malam.
Pembawa acara Mudik Bareng, Ust Taufiq Mukti, memberikan pesan khusus kepada para pengemudi bus untuk berkendara dengan hati-hati.
"Karena nenek moyang kita pelaut, bukan pembalap," ujarnya.
Dalam pendistribusian tiket, masih terdapat beberapa jurusan dengan kursi yang tersedia, yaitu Madura tersisa sembilan kursi. Pacitan tersisa empat kursi. Banyuwangi via Jember tersisa dua kursi.
Sebelumnya, sebanyak 3.840 warga yang sehari-harinya beraktivitas di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya mengikuti mudik gratis yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), menurut data di Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Para pemudik terbagi dalam 96 armada bus tujuan ke berbagai daerah kabupaten/ kota wilayah Jatim.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan program mudik gratis yang rutin digelar Pemprov Jatim tersebut untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya dari para pemudik yang biasanya mengendarai kendaraan roda dua/atau sepeda motor.
Sementara itu, Pemprov Jatim juga mendata jumlah pemudik tahun ini melonjak sampai 16,2 persen. Dari sekitar 40 juta warga Jatim, orang yang mudik mencapai 31,2 juta orang atau lebih dari tiga perempatnya.