Sidoarjo (ANTARA) -
Sebanyak enam maskapai dengan tujuan domestik dan internasional mengajukan penerbangan tambahan dalam rangka menyambut libur Lebaran tahun 2024.
General Manajer Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan sampai dengan 25 Maret 2024, terdapat enam maskapai yang telah mengajukan penerbangan.
"Keenam maskapai tersebut adalah Lion Air 224 penerbangan, Super Air Jet 128 penerbangan, Citilink 100 penerbangan, Batik Air 32 penerbangan, Scoot Tiger Air 8 penerbangan dan Singapore Air 4 penerbangan. Sehingga, total rencana ekstra penerbangan sebanyak 496 penerbangan," katanya.
Ia mengatakan pada musim arus mudik Lebaran ini diperkirakan puncak arus kepadatan penumpang terjadi H minus 5 Lebaran tanggal 6 April 2024, dan puncak arus balik terjadi pada H plus 3 tanggal 15 April 2024.
“Untuk prediksi puncak pergerakan pesawat pada arus mudik terjadi pada H minus 5 tanggal 6 April dan puncak arus balik terjadi pada H plus 3 tanggal 15 April dengan jumlah penumpang sekitar 53 ribu," katanya.
Sisyani mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat untuk memperhatikan waktu jam penerbangan.
"Untuk kenyamanan, kami imbau para penumpang yang berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan, terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal. Selain itu, bagi penumpang yang tidak membawa bagasi dan dapat dibawa ke kabin dapat memanfaatkan fasilitas check in mandiri yang peralatannya sudah disiapkan," katanya usai pembukaan Posko Angkutan Udara di lobi Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda.
Ia mengatakan posko ini diharapkan dapat mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar, dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sekaligus sebagai pusat informasi dan data, serta area pelayanan penumpang.
Posko Angkutan Udara Libur Lebaran 2024 dilaksanakan selama 16 hari sejak 3 April (H-8) sampai dengan 18 April 2024 (H+6). Pada pelaksanaannya, Bandara Internasional Juanda bekerja sama dengan Satgaspam TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya.
Sedangkan untuk pemangku kepentingan lainnya, yaitu Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG, dan CIQ tetap dilakukan koordinasi secara intensif untuk kelancaran operasional bandara.