Anggota DPRD Jember Dapat Fasilitas iPad
Sabtu, 3 Desember 2011 12:17 WIB
Jember - Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapat fasilitas komputer tablet (iPad) dengan total anggaran sebesar Rp500 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2011.
"iPad mulai dibagikan kepada anggota dewan pekan ini dan saya sudah menerima fasilitas itu dari sekretariat dewan," kata anggota Komisi D DPRD Jember, Abdul Ghofur, di Jember, Sabtu.
Menurut dia, fasilitas iPad sangat menunjang kinerja anggota dewan untuk mengetahui segala informasi yang dibutuhkan melalui dunia maya tersebut, bahkan pengetahuan anggota dewan semakin bertambah.
"Saya bisa mengetahui sejumlah perundang-undangan atau peraturan pemerintah dengan cepat, ketika ada konstituen yang mengadukan sejumlah masalah yang berkaitan dengan aturan," ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ghofur menilai pemberian fasilitas iPad tersebut dapat mengurangi kunjungan kerja atau studi banding anggota dewan ke sejumlah kabupaten/kota karena dengan fasilitas komunikasi pribadi canggih dapat mengetahui kebijakan kabupaten/kota lain tanpa harus berkunjung ke sana.
"Selama ini, banyak kalangan masyarakat yang menilai kunjungan kerja merupakan kegiatan yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Mudah-mudahan dengan fasilitas iPad dapat mengurangi kunjungan kerja anggota dewan," katanya menjelaskan.
Ia menuturkan PC tablet tersebut merupakan fasilitas yang diberikan kepada anggota dewan dalam rangka penunjang kerja dan dapat membantu untuk mengakses cepat materi-materi yang dibutuhkan terkait tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sunardi, menolak pemberian fasilitas iPad bagi anggota DPRD Jember karena benda itu tidak terlalu mendesak dibutuhkan anggota dewan saat ini.
"Saya sudah menginstruksikan kepada tiga anggota DPRD Jember dari PPP untuk menolak pemberian i-Pad," tuturnya.
Menurut dia, banyak kebutuhan masyarakat miskin yang seharusnya diprioritaskan oleh anggota DPRD Jember, sehingga pengadaan i-Pad seharusnya ditunda lebih dahulu.
"Lebih baik dana sebesar Rp500 juta itu digunakan untuk tambahan dana bantuan bencana alam atau bidang kesehatan masyarakat miskin," katanya menambahkan.(*)