Seluruh Diplomat Iran Tinggalkan Inggris
Sabtu, 3 Desember 2011 5:39 WIB
London (ANTARA/AFP) - Seluruh staf diplomatik Kedutaan Besar Iran di London meninggalkan Inggris, Jumat, setelah diusir sebagai buntut dari penyerbuan Kedutaan Besar Inggris oleh demonstran di Teheran, kata Kementerian Luar Negeri Inggris.
"Saya bisa mengkonfirmasi bahwa sore ini seluruh staf diplomatik Kedutaan Besar Iran di London telah berangkat dengan pesawat dari bandara Heathrow," kata seorang juru bicara kementerian itu.
"Mereka pulang ke Iran sesuai dengan pernyataan menteri luar negeri kepada parlemen pada Rabu," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague memberikan waktu dua hari kepada diplomat Iran untuk menutup kedutaan besar mereka dan meninggalkan negara tersebut, setelah penyerbuan kedutaan Inggris itu.
"Kuasa usaha Iran di London diberi tahu bahwa kami memerintahkan penutupan segera Kedutaan Besar Iran di London dan seluruh staf diplomatik Iran harus meninggalkan Inggris dalam waktu 48 jam," kata Hague kepada parlemen, Rabu.
"Kami telah menutup Kedutaan Besar Inggris di Teheran. Kami memutuskan mengungsikan seluruh staf kami dan beberapa menit yang lalu, rombongan terakhir staf kami yang berkantor pusat di Inggris telah meninggalkan Iran," katanya.
Hague juga mengumumkan bahwa para duta besar Iran telah dipanggil di negara-negara Eropa untuk menerima protes keras terkait penyerbuan kedutaan Inggris itu.
Inggris, yang terlibat dalam konfrontasi dengan Iran karena kegiatan nuklirnya, mengungkapkan amarah atas penyerbuan perwakilan diplomatiknya di Teheran pada Selasa oleh mahasiswa garis keras dan milisi Basij sebagai pembalasan atas sanksi-sanksi baru Inggris dan Barat terhadap Iran.
"Jika ada negara yang membuat kita mustahil bekerja di wilayah mereka, maka mereka tidak bisa berharap memiliki kedutaan yang berfungsi di sini," kata Hague.
"Ini tidak berarti memutuskan hubungan diplomatik secara keseluruhan. Itu adalah tindakan yang mengurangi hubungan kita dengan Iran ke tingkat terendah sesuai dengan pemeliharaan hubungan diplomatik," katanya.
Hague menyatakan, adalah khayal beranggapan bahwa pihak berwenang Iran tidak bisa melindungi Kedutaan Besar Inggris, atau serangan itu bisa berlangsung tanpa "persetujuan tertentu rejim".
Ia menambahkan, para menteri luar negeri Uni Eropa membahas serangan terhadap kedutaan Inggris itu pada pertemuan di Brussel pada Rabu malam dan Kamis.
Para menteri Uni Eropa akan membahas "tindakan lebih lanjut yang akan diambil menyangkut upaya berlanjut Iran dalam program senjata nuklir", kata Hague.
Inggris dan negara-negara lain Barat menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir, namun Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai. (*)