Petugas Pastikan Tidak Ada Jamaah Tertinggal
Rabu, 30 November 2011 14:06 WIB
Mekkah - Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji akan lakukan pemeriksaan ketat terhadap jamaah haji Indonesia agar tidak tertinggal di pondokan atau tempat lain sampai batas akhir keberadaan mereka di Mekkah, 1 Desember 2011.
"Kita akan lakukan 'sweeping' terhadap keberadaan jamaah untuk memastikan agar tidak ada seorang pun yang tertinggal, dan bisa dipulangkan ke Tanah Air," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah, Rabu.
Menurutnya, direncanakan tangga1 1 Desember jam 20.45 waktu Arab Saudi (WAS) atau 2 Desember pukul 00.45 WIB seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mekah sehingga di kota itu tidak ada lagi jamaah Indonesia kecuali petugas.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menunjukkan, saat ini jamaah haji Indonesia yang masih berada di Mekkah hingga Rabu (30/11) sebanyak 6.157 orang.
Dari jumlah itu, sebagian ada yang masih akan melanjutkan ibadah ke Madinah, sebagian ada yang ke Jeddah untuk selanjutnya pulang ke Tanah Air.
Sementara jamaah haji Indonesia yang masih berada di Madinah 62.501 orang, dan setelah lakukan ibadah di kota itu mereka secara bertahap juga kembali ke Tanah Air, melalui bandara di Madinah dan Jeddah.
Arsyad mengatakan, dirinya telah memerintahkan kepala sektor, ketua rombongan agar memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal saat jelang kepulangan dari Mekkah.
"Pokoknya kita pastikan jangan sampai ada jamaah yang tercecer, sehingga tidak terangkut meninggalkan Mekkah," ucapnya, menegaskan.
Pemeriksaan keberadaan jamaah, katanya, tidak saja dilakukan di setiap kamar dan pondokan tapi juga melakukan pemeriksaan di Masjidil Haram, di mana kemungkinan masih ada jamaah yang ibadah di situ.
Dia mengatakan, setiap jamaah melalui ketua rombongannya sudah diberikan jadwal hari dan jam kapan mereka meninggalkan Mekkah, sehingga tentunya mereka sudah mengetahuinya.
Namun demikian, petugas masih tetap akan mengingatkan kepada jamaah mengenai jadwal meninggalkan Mekkah.
Terkait dengan tidak adanya jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arsyad mengatakan juga bahwa mulai 1 Desember tidak ada lagi transportasi bus menuju Masjidil Haram, yang selama ini digunakan jamaah untuk antar-jemput.(*)