Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Dengan Truk
Selasa, 15 November 2011 17:58 WIB
Jombang - Petugas Kepolisian Sektor Sumobito, Jombang masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan sebuah truk, yang mengakibatkan satu orang penumpangnya tewas.
Kepala Kepolisian Sektor Sumobito, Ajun Komisaris Polisi, Fatkhurahman, Selasa mengatakan, kecelakaan tersebut diduga karena perlintasan kereta api yang tidak berpalang, sehingga tidak ada tanda - tanda kalau ada kereta api akan melintas.
"Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan kereta api tak berpalang Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Jombang, yang mengakibatkan truk terseret sejauh 10 meter," paparnya.
Ia mengemukakan, truk warna kuning bernomor polisi N-8723-RB itu hancur karena terseret sejauh 10 meter, dan seorang penumpang tewas di lokasi kejadian.
"Namun, penumpang tewas itu hingga kini belum diketahui identiasnya karena saat ditemukan korban kondisinya tidak membawa kartu identitas," ucapnya.
Ia menduga, truk bermuatan pasir itu melaju dari barat dan selanjutnya, Sujianto selaku sopir truk kemudian membelokkan truknya ke arah selatan untuk menyeberang rel tak berpalang menuju Desa Badas.
"Namun naas, pada saat bersamaan melucur kereta api dengan nomor log CC 2030107. Kereta tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, dan kereta itu langsung menabrak truk tersebut hingga terseret 10 meter," paparnya.
Sementara itu, menurut Kusnan salah seorang saksi mata, akibat tabrakan truk berwarna kuning ini hancur terseret sejauh 10 meter dan masuk sungai.
"Tadi salah seorang korban sempat tanya di mana Desa Badas, setelah saya tunjukkan, truk menyeberang rel. Saya teriaki ada kereta mereka tak dengar dan akhirnya tertabrak," katanya.(*)