Madura Raya (ANTARA) - Sebanyak 106 ribu anak di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menjadi sasaran imunisasi polio yang pelaksanaannya telah dimulai sejak 15 Januari 2024 hingga 25 Februari 2024.
Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat mengatakan ke-106 ribu anak yang menjadi sasaran imunisasi polio itu, tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
"Target yang ingin kami capai dari total sasaran ini adalah minimal 95 persen, sehingga dengan demikian, maka kekebalan anak pada berbagai jenis penyakit bisa terlaksana, karena imunisasi polio ini sebenarnya merupakan upaya untuk membentuk kekebalan tubuh," ucapnya.
Karena itu, sambung bupati, untuk mewujudkan target minimal tersebut, pihaknya melibatkan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan para kader posyandu yang tersebar di semua desa dan kelurahan se-Kabupaten Pamekasan.
Menurutnya, imunisasi yang berupa vaksin tetes ini, menargetkan anak antara usia nol sampai delapan tahun dengan dua tahap vaksinasi.
Upaya ini penting, karena polio merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui oral dan dicerna melalui fekal, dan pencegahan dini sangat dibutuhkan sebagai upaya antisipasi.
Pj Bupati Masrukin lebih lanjut mengungkapkan, bahwa sejak 2014 Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di Regional South East Asia Region (SEARO).
Upaya ini, sambung dia, setelah pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan perjuangan yang panjang dari berbagai program imunisasi yang digalakkan dan berlangsung hingga saat ini.
Bebasnya Indonesia dari penyakit polio bukan berarti virus ini musnah dari muka bumi. Selama ini anak-anak masih aman karena memiliki tameng imunisasi lengkap, sehingga kekebalan tubuh terbentuk.
"Karena itu, imunisasi lengkap harus dilakukan, dan prilaku hidup sehat pada anak harus diajarkan sejak dini," kata Masrukin.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, pada Desember 2023 telah ditemukan dua kasus positif polio dan satu kasus pada bulan Januari 2024. Temuan ini cukup mengagetkan karena sebelumnya, Indonesia sudah dinyatakan aman dari kasus polio.
Dari kejadian luar biasa (KLB) ini pemerintah mengambil langkah strategis pencegahan melalui kegiatan Sub PIN Polio yang diselenggarakan serentak mulai hari ini di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Untuk Pamekasan sebagaimana juga di kabupaten/kota lainnya, pemberian imunisasi polio ini diperuntukkan bagi anak usia di bawah delapan tahun dengan dua kali pemberian tetes polio, yakni pada Januari dan Februari 2024," katanya, menjelaskan.
Sesi pertama mulai 15 hingga 21 Januari 2024 dan sesi kedua pada 19 hingga 25 Februari 2024 bertempat di seluruh posyandu, puskesmas, dan sekolah yang telah ditetapkan.