Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) mencatat sebanyak 18 ribu anak di Kota Madiun mendapatkan vaksinasi polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 pada putaran pertama yang berlangsung mulai 15-21 Januari.
"Vaksin polio pada Sub PIN putaran pertama kali ini untuk anak usia 0-7 tahun 11 bulan. Pemberian vaksin ini wajib, tanpa memadang status imunisasi sebelumnya," ujar Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun Denik Wuryani di sela kegiatan peluncuran Sub PIN Polio 2024 di Kantor Kelurahan Manisrejo, Kota Madiun, Senin.
Menurut dia, dalam Sub PIN Polio 2024 setiap anak sasaran mendapatkan dua tetes vaksin polio atau sekitar 0,5 ml.
"Pemberian vaksin polio ini bertujuan untuk mencegah penyakit polio atau lumpuh layu pada anak," kata dia.
Meskipun di Kota Madiun tidak ditemukan kasus polio, namun antisipasi harus dilakukan. Salah satunya dengan vaksin seperti kali ini.
Karena itu, pihaknya berharap dari sebanyak 18 ribu anak di Kota Madiun yang menjadi sasaran dapat memperoleh vaksin tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta para ibu yang memiliki balita agar mendatangi posyandu di tiap RT dan kelurahan supaya anaknya mendapatkan vaksin dan terhindar dari ancaman polio.
Selain di posyandu, Sub PIN Polio 2024 juga digelar di puskesmas, puskesmas pembantu, PAUD, TK, SD, MI, dan pos imunisasi lain sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Sub PIN Polio 2024 dilaksanakan dua kali putaran. Putaran pertama 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua 19-25 Februari 2024. Vaksin yang digunakan adalah "Noval Oral Polio Vaccine Type 2" (nOPV2). Vaksin tersebut diberikan secara gratis.
Peluncuran Sub PIN Polio 2024 di Kantor Kelurahan Manisrejo juga dihadiri oleh Wali Kota Madiun Maidi dan jajaran Forkopimda setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Maidi bersama jajaran tak hanya memantau di Kelurahan Manisrejo, namun juga memantau di Kelurahan Kuncen dan Kelurahan Josenan.