Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Rabu, Vitor menjelaskan tes ini dilakukan agar mengetahui bagaimana kondisi pemain fisik pemain setelah menjalani liburan selama beberapa pekan.
Pelatih asal Brazil itu menambahkan, jika terdapat kondisi fisik pemain yang dinilai kurang, maka dia akan memberikan latihan khusus terhadap pemain tersebut.
"Kalau ada perlu saya bisa berikan program khusus ke pemain, kalau endurance ya latihan endurance, kalau dia butuh agility ya agility atau strength," ungkap Vitor.
Diketahui bleep test dilakukan kepada seluruh penggawa Macan Putih dan rata-rata hasilnya cukup baik. Selain itu, dari hasil VO2 Max atau tingkat konsumsi oksigen maksimum, lima teratas ditempati dua pemain senior Persik.
Dua pemain senior tersebut sama-sama berada di usia 35 tahun, yaitu Faris Aditama berada di urutan pertama dengan angka 46 setelah berhasil menyelesaikan tes di level 9 dan shuttle 10, kemudian Irfan Bachdim berada di urutan kelima dengan nilai VO2 Max di angka 43.
Setelah rangkaian tes fisik selesai, selanjutnya pelatih kepala Marcelo Rospide akan fokus pada program selanjutnya.
Program selanjutnya termasuk pemusatan latihan dan uji coba guna memperbaiki dan mempersiapkan diri menghadapi laga pekan ke-24 melawan Bali United FC pada awal Februari mendatang.
Persiapan yang matang perlu dilakukan oleh Rohit Chand serta kolega karena target Persik Kediri adalah menjalani sisa laga Liga 1 2023/24 dengan penampilan yang lebih bagus.
Selain itu, mengakhiri musim di posisi lima besar juga menjadi target, terlebih kini Persik Kediri keenam klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 34 poin dari 23 pertandingan, hanya terpaut satu poin dari Madura United di posisi kelima.