Surabaya (ANTARA) - Politikus Partai Gerindra Supriyanto memprediksi perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya sebesar 25-35 persen.
Perkiraan persentase suara itu didasari aspek teknis operasional, seperti kinerja tim pemenangan, mesin partai, calon legislatif, relawan, dan pemangku kepentingan lainnya mulai dari pusat sampai daerah.
"Setidaknya analisis ini memberi gambaran secara sederhana, cepat, tepat, dan, akurat untuk memprediksi prospek pasangan nomor urut tiga pada Pilpres kali ini," kata Supriyanto yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini, melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, prediksi perolehan suara Ganjar-Mahfud juga melihat pada beberapa faktor, seperti tantangan, kekurangan, potensi, hingga kelebihan.
Baca juga: Jokowi bantah jadwal kunkernya "buntuti" kampanye Ganjar
Baca juga: Ganjar: Dua tantangan media massa di era digital
Lebih lanjut, kata dia tantangan terbesar yang dihadapi oleh Ganjar-Mahfud kondisi internal PDI Perjuangan setelah Gibran Rakabuming Raka dipinang oleh Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden
"Gonjang-ganjing politik ini berpotensi menyebabkan terjadinya goncangan psikologis politik pada kubu Ganjar-Mahfud beserta seluruh timnya," ujarnya..
Kendati demikian, dia tak menampik Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang bisa saling melengkapi.
Keduanya sama-sama punya rekam jejak cukup baik, seperti halnya Ganjar Pranowo yang pernah sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode dan pernah duduk di kursi DPR RI.
Baca juga: Terkait kunker Jokowi, Ari Dwipayana tanggapi "buntuti" kampanye Ganjar
Sedangkan Mahfud Md tercatat pernah berkiprah di DPR RI, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI.
"Sisi popularitas, dan elektabilitas. Keduanya cukup memadai, berdasarkan rilis dari beberapa lembaga survei," ujarnya.