Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan netralitas aparatur sipil negara (ASN) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya minta kepada seluruh pengurus KORPRI untuk terus menjaga anggotanya agar tegak lurus kepada negara, Pancasila, dan UUD 1945. Saya minta keluarga besar KORPRI untuk terus-menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme," katanya saat memimpin Upacara Peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tahun 2023 di Surabaya, Rabu.
Menurutnya KORPRI memiliki peran penting dan strategis dalam membangun Indonesia.
Dijelaskan saat ini sedang terjadi perubahan yang sangat cepat disebabkan perkembangan teknologi dan harapan masyarakat yang terus meningkat.
Baca juga: Pemangkasan eselon, Gubernur Khofifah minta ASN tak resah
"Ini harus kita sikapi dengan bijaksana dan komprehensif. Saat ini dunia sudah digerakkan oleh artificial intelligence, internet of things, big data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, bahkan verifikasi biometrik. Sehingga kita tidak bisa lagi menggerakkan pemerintahan dengan cara-cara lama dan pendekatan masa lalu," ujarnya.
Untuk itu Khofifah berharap digitalisasi sistem di semua sektor layanan pemerintahan dimaksimalkan.
"Pelayanan lebih cepat, mudah, akurat dan dapat diakses secara daring merupakan suatu kebutuhan. KORPRI harus mampu membaca dan menjawab perubahan ini agar birokrasi Jatim berkembang dan betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia emas 2045," tuturnya.(*)