Magetan (ANTARA) - Sebanyak 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah eks-Keresidenan Madiun mengikuti kurasi produk yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Magetan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri.
Pj Bupati Magetan Hergunadi mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Indonesia yang melaksanakan kegiatan tersebut sehingga membantu pelaku UMKM.
"Jangan capek untuk meningkatkan kualitas produk dan kegiatan lain yang dapat mendukung pemasaran. Dengan lolosnya produk dalam kurasi maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk kita," ujar Pj Bupati Magetan Hergunadi di Magetan, Sabtu.
Adapun kegiatan tersebut diikuti berbagai sektor usaha mikro dan kecil, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fesyen. Para peserta antusias dengan kurasi produk tersebut.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
"UMKM adalah penopang struktur ekonomi di Indonesia. Sebanyak 80 persen pekerja didukung dari sektor UMKM sehingga hal itulah yang menyelamatkan perekonomian akibat dampak pandemi COVID-19 kemarin," kata Wihujeng Ayu Rengganis.
Menurutnya, BI memiliki tanggung jawab dalam pengembangan UMKM, salah satunya dengan mendorong UMKM di wilayah kerja KPWBI Kediri mengikuti kurasi produk. Dengan kurasi maka status produk UMKM akan lebih jelas dan bisa naik kelas.
"Kami fokus mendorong dunia UMKM. Bank Indonesia melakukan kurasi produk sehingga pelaku UMKM produknya memiliki daya saing ekspor," katanya.
Sementara, dalam kurasi tersebut para peserta dinilai berdasarkan beberapa hal, yakni aspek kualitas produk, kreativitas dan kemasan.
Sebanyak 100 pelaku UMKM ikuti kurasi produk di Magetan
Sabtu, 4 November 2023 20:03 WIB
Jangan capek untuk meningkatkan kualitas produk dan kegiatan lain yang dapat mendukung pemasaran