Madiun - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre IV Madiun akan mengajukan bantuan beras ke Bulog Jawa Timur untuk memenuhi stok di gudangnya pada awal tahun 2012. "Pengajuan bantuan ini, menyusul stok beras di gudang Bulog Madiun yang menipis akibat minimnya serapan gabah dari petani mitra. Petani lebih memilih menjual gabahnya ke pasaran daripada ke Bulog karen adianggap lebih untung," ujar Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun, Rochyat Natayuda kepada wartawan, Kamis. Menurut dia, jumlah stok yang ada di gudangnya saat ini hanya mencapai 4.150 ton setara beras. Dengan tingkat penyaluran Bulog Madiun yang mencapai 2.190 ton per bulan, maka dipastikan stok tersebut tidak cukup hingga akhir tahun 2011. "Untuk mengantisipasi kekurangan di akhir tahun 2011, kami sangat berharap dari serapan gabah petani pada musim panen kali ini atau musim kemarau (MK II). Sedangkan untuk awal tahun 2012, kami mengandalkan beras bantuan dari Jatim atau pusat karena belum memasuki masa panen," terang Natayuda. Ia menjelaskan, beras bantuan yang akan digelontorkan tersebut nantinya menyesuaikan dengan stok yang ada. Pihaknya tidak mempermasalahkan apakah nantinya beras bantuan tersebut berasal dari beras impor ataupun lokal. "Yang pasti, kami akan mengajukan bantuan. Soal dikirim beras impor atau lokal, hal itu menyesuaikan dengan kebijakan Jatim ataupun pusat," kata dia. Pihaknya juga menyatakan tidak ada beras impor di gudang Bulog Sub Divre IV Madiun. Selama ini pihaknya masih menyalurkan beras lokal yang diserap dari gabah petani mitra yang berada di wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi. "Meski sangat minim, serapan gabah dari petani mitra masih terus dilakukan. Sejauh ini penyerapan dari petani secara total dari bulan Januari hingga pertengahan Oktober 2011 telah mencapai 26.693 ton setara beras," tambahnya. Dengan jumlah serapan yang sangat minim tersebut, dipastikan target penyerapan beras tahun 2011 oleh Bulog Sub Divre IV Madiun tidak terpenuhi. Adapun, target penyerapan beras tahun 2011 di gudangnya direncanakan, target minimal sebanyak 40.000 ton setara beras dan target tertinggi mencapai 72.000 ton setara beras. Natayuda menambahkan, di samping mengandalkan bantuan dari Jatim, pihaknya terus berupaya untuk menyakinkan para petani mitra kerja agar bersedia menjual gabahnya kepada bulog. Diharapkan dari gabah yang mereka miliki, 40 persennya dijual ke bulog dan sisanya 60 persen dilepas di pasaran.(*)
Bulog Madiun Ajukan Bantuan Beras ke Jatim
Kamis, 20 Oktober 2011 17:24 WIB