Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengembangkan ekonomi spesifik pada masing-masing desa di kabupaten setempat salah satunya peresmian Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko sebagai Desa Berdaya Kampung Anggur Majapahit 3.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Selasa mengatakan peresmian Desa Berdaya Kampung Anggur itu merupakan pengembangan Desa Tematik dari pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna mendukung percepatan pembangunan desa.
"Maka ke depannya ada pendampingan dalam monitoring dari pemerintah desa (pemdes) yang harus mengembangkan ekonomi spesifik yang kemudian diwujudkan melalui program Desa Berdaya ini," kata Ikfina.
Ia mengatakan kampung anggur menjadi ikon Desa Kedungmaling sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto sehingga pengembangan seperti pembibitan dan penanaman harus terus digalakkan di desa tersebut.
"Kalau ikonnya di Desa Kedungmaling maka berarti komitmen di Desa Kedungmaling ini semua areanya menanam anggur. Karena itu tujuannya menjadikan ekonomi spesifik di masing-masing desa. Sehingga, selanjutnya harus dikembangkan ke arah mana sesuai pangsa pasar yang dibutuhkan," ucapnya.
Ia mengatakan khusus Desa Kedungmaling, Kampung Anggur Majapahit sudah ada 3 Rukun Warga (RW) yang nantinya akan dikembangkan menjadi 9 RW.
"Setelah itu, kita lihat pangsa pasar. Kalau kemudian nanti ternyata anggur ini melimpah produksinya, maka nanti kalau pangsa pasar ini membutuhkan produk lanjutan dari anggur yang tidak hanya sekedar buah segar misalnya. Tentunya nanti akan dilakukan suatu pendampingan," tuturnya.
Ia mendorong Pemerintah Desa Kedungmaling untuk mengembangkan buah anggur menjadi produk olahan yang bisa dibawa pulang dan bisa dikirim ke tempat yang jauh.
"Adanya pasar, adanya kunjungan ke sini, kita juga harus lihat kebutuhan masyarakat yang datang ke sini itu seperti apa. Sehingga, itu yang nantinya yang harus dikembangkan," ucapnya.
Kepala Desa (Kades) Kedung Maling Edy Prabowo berharap Kampung Anggur Majapahit bisa berkembang hingga 9 RW.
"Saat ini masih 3 RW sehingga masih ada 6 RW yang akan dikembangkan menjadi Kampung Anggur Majapahit. Targetnya setiap tahun akan menambah satu Kampung Anggur Majapahit di 6 RW sisa," tuturnya.