Surabaya (ANTARA) - Poros Kiai 9 Jawa Timur menyebut Yenny Wahid sebagai salah satu bakal calon wakil presiden cukup potensial pada Pilpres 2024.
"Mbak Yenny Wahid adalah figur sosok tokoh nasional mewakili warga Nahdliyin, mewakili para perempuan Indonesia yang konsisten memperjuangkan keadilan, dan perdamaian," kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatimah K.H. Tamam Syaifuddin dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Selain itu, kata dia, Yenny Wahid merupakan putri almarhum Presiden Ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) sekaligus cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari.
"Karena itu, kami kiai dan habib telah menggelar doa bersama agar Mbak Yenny Wahid bisa dikabulkan hajatnya berjuang di jalur politik dan kepemimpinan nasional, yaitu sebagai bacawapres di Pilpres 2024," kata K.H. Tamam yang juga Pendiri Al Fatimah Institute.
Baca juga: Tokoh muda NU: Erick dan Yenny Wahid bakal cawapres potensial
Doa bersama tersebut digelar di Pompes Al Fatimah, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (5/10). Kegiatan tersebut diikuti sembilan pengasuh utama di beberapa pondok pesantren besar di Jawa Timur serta kiai dan Habaib. Selain silaturahim, pertemuan ini diisi dengan acara doa bersama.
Tamam mengakui bahwa silaturahim dan doa bersama ini digelar tidak lepas dari perkembangan situasi politik di Indonesia saat ini.
"Yang paling utama dalam kegiatan ini adalah doa bersama para kiai dan habib untuk bangsa dan negara Indonesia. Ini merupakan ikhtiar dari para kiai dan habib. Melalui doa bersama ini, bermohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia selalu diberikan keberkahan, pertolongan, dan rahmat-Nya," katanya.
Pertemuan para kiai dan habib yang juga dikenal sebagai Poros Kiai 9 Jawa Timur ini digelar dalam rangka ikhtiar spiritual untuk kebaikan bangsa dan negara menjelang Pilpres 2024.
"Kami bersama para kiai, habib, dan para santri millenial mendoakan Mbak Yenny Wahid supaya dikabulkan perjuangannya untuk kebangkitan bangsa Indonesia dengan menjadi bacawapres di Pilpres 2024," katanya.
Hadir dalam doa bersama ini K.H. Khamim (Ponpes Assalam), Habib Qodir, Habib Hamid, K.H. Amin, K.H. Muhadi, Gus Muh, K.H. Bisri, K.H. Imam Syafi'i, Kyai Sayi'i, Mbah Ali, Kiai Hafidz, Kiai Rokhim, dan Gus Un.