Surabaya (ANTARA) -
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong membeberkan taktik untuk mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat malam.
"Pada saat babak pertama saya menggunakan formasi 3-5-2 dengan tiga pemain bertahan di belakang, kemudian pada babak kedua saya menggunakan formasi 4-5-2 dan fokus menyerang," ujarnya saat konferensi pers usai pertandingan melawan Turkmenistan di Stadion GBT Surabaya, Jumat malam.
Namun pada menit terakhir, lanjutnya, Timnas Indonesia senior menggunakan formasi 3-4-3 dan semua pemain mengikuti instruksinya dengan baik.
"Dari hasil itu kami akhirnya menang," ucapnya.
Meskipun, menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut timnya belum lengkap karena masih ada pemain yang dipanggil di di Timnas Indonesia U-23.
"Ada beberapa pemain inti yang harus berada di U-23, jadi pemain saat ini belum lengkap," tuturnya.
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga mengapresiasi penjaga gawang Nadeo Arga Winata yang cukup banyak melakukan penyelamatan meskipun masih ada kesalahan yang dilakukan.
"Nadeo bermain bagus, dia cukup banyak melakukan save, meskipun melakukan beberapa kesalahan tapi hal itu ditutup dengan penyelamatan yang dilakukan," tuturnya.
Tak hanya Nadeo, pemain asal klub Dewa United Egy Maulana Vikri juga bermain bagus meskipun pernah tidak dipanggil oleh Timnas Indonesia.
"Semua pemain yang kami panggil, merupakan pemain yang bermain bagus di klub asalnya, termasuk Nadeo dan Egy, namun jika ada yang bermain tidak baik di klubnya saya tidak akan panggil lagi," ujar Shin.
Sementara itu, salah satu pencetak gol dalam pertandingan melawan Turkmenistan yakni Dendy Sulistyawan mengatakan dalam laga tersebut semua pemain telah bekerja keras karena telah menjalani persiapan yang baik.
"Dalam permainan ini semua pemain bermain cukup bagus karena telah bekerja keras semua," ucapnya.
Hal itu, menurut dia, tidak lepas dari instruksi pelatih yang telah membina tim dengan baik selama latihan.
"Hasilnya dalam pertandingan tadi kami mendapat poin di Surabaya," katanya.