Ponorogo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur berencana menata ulang kawasan Museum Monumen Reyog Ponorogo (MMRP) dengan menyiapkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang mendukung, salah satunya dengan merevitalisasi puluhan rumah warga sekitar.
"Kami sudah siapkan RTRW-nya dan tinggal melaksanakan dalam waktu dekat," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Ponorogo, Minggu.
Hasil pendataan, total ada 61 rumah warga di sekitar MMRP yang akan dibongkar dan direvitalisasi.
Untuk proses pengerjaannya, lanjut dia, saat ini sudah masuk dalam rancanga DED (Detail Engineering Design).
Program ini sudah termasuk perbaikan sejumlah ruas jalan serta ruang terbuka hijau (RTH).
"Sudah DED, nanti sama DPUPKP dikerjakan sambil menunggu monumen reyog jadi," katanya.
Untuk pelaksanaannya, Sugiri memastikan pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp14,1 miliar yang bersumber dari APBD Ponorogo dan APBN.
Sugiri menyebut revitalisasi ini akan dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) pada 2024.
Proyek monumental di Kota Reyog di bawah kepemimpinan Sugiri Sancoko itu rencananya dibangun secara tahun jamak. Proyek sudah dimulai pada 2023 ini dan dan diperkirakan selesai hingga 2024 dengan proyeksi anggaran sebesar Rp85 miliar.
Pemprov Jatim turut membantu pembangunan monumen sebesar Rp30 miliar.
Kekurangan anggaran selebihnya akan diupayakan menggunakan kekuatan daerah maupun dengan kemungkinan melibatkan investor/swasta.