Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen untuk memberikan bekal kewirausahaan bagi anak-anak muda di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu melalui berbagai program yang telah diimplementasikan selama ini.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa komitmennya untuk memberikan bekal kewirausahaan bagi anak muda daerah melalui berbagai program pemerintah daerah setempat, dan salah satunya program Jagoan Bisnis.
"Tidak semua harus jadi karyawan, namun kami juga menyiapkan anak muda yang akan tangguh menjadi pelaku usaha. Mereka justru bisa menciptakan lapangan kerja, itu harapan kami," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Dia meyakini sudah banyak anak-anak muda di Banyuwangi yang sudah terlibat berbagai program pemerintah daerah seperti program Jagoan Bisnis mampu berkontribusi untuk kemajuan perekonomian di daerah.
"Kami yakin banyaknya anak-anak muda yang terlibat di program ini telah dan akan berkontribusi bagi kemajuan perekonomian," kata Ipuk.
Program Jagoan Bisnis tahun 2023 sudah memasuki sesi mentoring yang diisi oleh sejumlah narasumber ahli dan pebisnis sukses. Kini para peserta Jagoan Bisnis Banyuwangi melakukan presentasi di sesi pitching day. Berbagai ide bisnis menarik dan unik dipaparkan oleh 33 tim yang berlangsung di Pendopo Sabga Swagata Banyuwangi.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi konsisten cetak pengusaha muda lewat program "Jagoan Bisnis"
Salah satu peserta program Jagoan Bisnis dari Tim Aer Enau Media mengusung ide bisnis boardbook pengenalan aksara Jawa dan abjad pegon. Ide bisnis yang cukup unik ini berangkat dari keprihatinan anggota tim atas semakin pudarnya penggunaan dan pengenalan aksara Jawa dan huruf pegon kepada anak-anak.
"Sekarang kan semakin sedikit anak-anak yang mengenal bahasa dan aksara Jawa. Kami ingin agar aksara Jawa dan abjad pegon yang merupakan bagian budaya nusantara tidak punah. Makanya kami tertarik hingga mengembangkan boardbook ini," kata Nira, salah satu tim.
Boardbook itu didesain menarik, di dalamnya terdapat tulisan aksara Jawa, beserta pengejaannya dan contoh penggunaannya. Tulisannya juga dicetak besar dengan gambar animasi yang ceria, sehingga siapapun yang membacanya mulai anak-anak hingga dewasa akan mudah memahami.
"Sebenarnya sudah mulai produksi sejak 2021, namun pemasarannya terbatas. Dari sesi mentoring, kami akhirnya dapat banyak ide bagaimana desainnya hingga pemasarannya seperti apa," ujar Nira.
Sementara dari Tim Bamboo Green yang mengusung ide bisnis membuat briket dari limbah bambu. Ide bisnis ini masih berupa rintisan yang tengah dimatangkan.
Salah seorang Tim Bamboo Green Supriyanto mengatakan ide ini muncul dari keresahan akan banyaknya sampah bambu yang tidak terpakai.
"Lalu kami tergerak memanfaatkannya sebagai energi alternatif briket bambu. Semoga lewat program Jagoan Bisnis semakin mematangkan ide bisnis ini," katanya.
Ketua Program Jagoan Bisnis Banyuwangi Dias Satria mengatakan setelah sesi presentasi dewan juri akan memutuskan sepuluh ide bisnis terbaik yang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa modal usaha senilai total Rp100 juta.
"Nantinya tidak berhenti sampai keluarnya pemenang, para pemenang akan mendapatkan pendampingan dan juga evaluasi berkala agar bisnis yang direncanakan bisa terwujud. Bagi yang bisnisnya sudah jalan bisa makin berkembang," katanya.