Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengajak calon ibu untuk rutin meminum tablet tambah darah (TTD) sebagai upaya mencegah anemia kronis yang berakibat pada kelahiran bayi stunting.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Jumat, mengatakan pihaknya terus menggencarkan gerakan minum TTD secara serentak agar kedepannya para remaja putri (Rematri) di Mojokerto dapat terhindar dari anemia kronis yang dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting.
"Pelaksanaan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang wajib dilakukan di seluruh Indonesia, karena saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah besar terkait ancaman kualitas sumber daya manusia, yakni stunting," katanya di sela kegiatan gerakan minum TTD di SMP Negeri 2 Kemlagi.
Ia mengatakan, ada beberapa makanan yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati.
"Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau sepertiga remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh siswi untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap pekan.
Hal tersebut perlu dilakukan, selain mengatasi anemia mencegah ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.
Hal tersebut perlu dilakukan, selain mengatasi anemia mencegah ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.
"Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus," tuturnya.*