Surabaya - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) menginvestasikan dana senilai Rp2,5 triliun karena memproduksi minyak di sumur baru. "Produksi minyak dan gas bumi di blok migas yang kami kelola dilakukan dengan tahap pengeboran sumur baru. Tepatnya, sejak awal Agustus lalu," kata "Senior Executive VP and General Manager" PT PHE WMO Imron Asjhari, Senin. Ia menjelaskan, besaran modal yang diinvestasikannya mencapai triliunan rupiah merupakan angka perencanaan sampai akhir tahun 2011. "Bahkan, ada kemungkinan nilainya melebih prediksi," ujarnya. Upaya tersebut, prediksi dia, dapat meningkatkan kapasitas produksi migas dari sekitar 13.000 barel per hari menjadi 20.000 barel per hari. Kini, sumur pertama yang dibor "COSL Seeker" di KE 38 sudah menembus zona minyak. "Selain itu, akhir pekan ini sudah mulai menghasilkan tambahan minyak dan akan dilanjutkan dengan pengeboran sumur baru lainnya," katanya. Ia merinci, di rig pertama dilakukan kontrak dua tahun untuk mengebor 20 sumur baru. Rig kedua, juga dikontrak dua tahun dan akan menyusul pada akhir Oktober atau sekitar awal November 2011 untuk mengebor 20 sumur baru. "Kegiatan pengeboran dan pencarian cadangan minyak baru di wilayah 'West Madura Offshore/WMO' akan terus dikebut," katanya.
Pertamina Investasi Rp2,5 T Produksi Sumur "WMO"
Senin, 12 September 2011 19:00 WIB