Surabaya (ANTARA) - Dekan School of Business and Management (SBM) Petra Christian University (PCU) Josua Tarigan, Ph.D., CMA, CSRA., menyatakan ada tiga poin penting yang harus dimanfaatkan Pemerintah Indonesia untuk maksimalisasi potensi ekonomi pada gelaran Piala Dunia U-17.
Dia mengatakan poin pertama pemerintah harus memaksimalkan pelaku usaha di dunia industri kreatif dan perhotelan Tanah Air.
"UMKM bisa membuat pernak-pernik, atribut, dan aksesoris. Artinya sektor ekonomi kreatif bergerak. Turnamen itu skala internasional, ada wisatawan asing dan juga lokal yang mampu memberikan dampak pada perhotelan maupun penginapan, mereka juga berbelanja," kata Josua saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, lantaran kejuaraan kelompok usia memiliki skala internasional, pemerintah disebutnya juga bakal melakukan persiapan matang, pada seluruh aspek utama dan penunjang even Piala Dunia U-17.
Menurutnya dengan adanya beragam persiapan tersebut memunculkan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat. Hal itu sama seperti yang terjadi saat pemerintah melaksanakan persiapan untuk Piala Dunia U-20.
"Ada penyerapan tenaga kerja, termasuk pemerintah melakukan sub kontrak ke vendor tertentu atau pihak swasta. Jadi berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat juga," ujarnya.
Selanjutnya, Josua mengatakan sarana transportasi dan paket destinasi wisata menjadi wadah untuk meningkatkan pendapatan negara.
Para wisatawan, khususnya turis asing tak akan datang untuk menyaksikan pertandingan saja, melainkan juga menjajal titik-titik pariwisata di Indonesia.
Pemerintah melalui kementeriannya harus menggencarkan kerja sama dengan pihak swasta, dalam hal ini penyedia jasa perjalanan wisata.
Oleh karenanya, dia menyimpulkan bahwa keberadaan transportasi yang memadai bakal berdampak pada pertumbuhan sektor industri pariwisata Tanah Air. Terlebih ajang Piala Dunia tak hanya berjalan dalam kurun waktu satu sampai dua hari saja.
"Seperti biro perjalanan menyediakan paket perjalan yang disambungkan dengan transportasi dari bandara ke hotel dan sebagainya. Paket seperti ini memang sudah familiar, namun tetap menghasilkan peluang baik untuk negara," ucapnya.
Kendati demikian, Josua berharap pemerintah memiliki skema untuk menjamin realisasi even Piala Dunia U-17 di Indonesia, sehingga tak sampai batal seperti ajang serupa di kategori U-20.
Pasalnya, pembatalan ajang turnamen sepak bola dunia kelompok usia mampu memberikan dampak negatif terhadap pemanfaatan potensi yang ada.
"Seperti beberapa waktu lalu ada kerugian besar, bukan hanya pemerintah tetapi pelaku UMKM juga terdampak," kata dia.
Dekan SBM Petra: Piala Dunia U-17 tunjang potensi ekonomi
Sabtu, 1 Juli 2023 19:27 WIB
Jadi berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat juga