Kopenhagen (ANTARA) - Denmark menyatakan mulai melatih pilot Ukraina dalam menerbangkan jet tempur F-16 setelah memensiunkan skuadron pesawat tempur AS tersebut lebih cepat dua tahun dari seharusnya.
Menteri Pertahanan Troels Lund Poelsen pada Selasa mengatakan negaranya memutuskan memensiunkan armada F-16 yang sudah tua karena penggantinya, yakni F-35, segera beroperasi pada 2025 atau lebih cepat dari jadwal semula pada 2027.
"Kami juga tengah mempertimbangkan apakah akan memberikan sumbangan nyata kepada Ukraina dengan pesawat tempur F-15 milik Denmark dan berapa banyak yang akan kami berikan," kata Poulsen kepada media Denmark DR.
Poulsen mengatakan negaranya "sudah mengambil langkah guna memulai latihan dan pelatihan lanjutan untuk pilot-pilot Ukraina."
Menurut dia, para pilot Ukraina ini akan menghabiskan waktu sekitar enam sampai delapan pekan untuk berlatih, sebelum pesawat F-16 sumbangan Denmark itu diberikan kepada Ukraina.
"Ini bukan berarti Anda tak bisa membuat keputusan lebih cepat. Namun (pesawat F-16) masih akan berada di Denmark hingga 2024," tambah dia.
Denmark sudah memesan 27 unit pesawat F-35A dalam upaya menggantikan paling sedikit 30 unit F-16.
Perubahan dalam armada itu diharapkan terjadi akhir tahun ini hingga akhir 2025.
Sumbangan F-16 sedang dipertimbangkan setelah ada permintaan dari Ukraina agar memperoleh dukungan udara dari Barat dalam konflik perang Rusia.