Jember - Sebanyak 690 jamaah calon haji di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berangkat tahun 2011 memiliki penyakit kategori risiko tinggi karena berusia di atas 60 tahun. Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Yumarlis, Kamis, mengatakan pemeriksaan kesehatan lanjutan sebanyak 690 calon haji yang berisiko tinggi dilakukan di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dan RSD Balung. "Cek kesehatan khusus calon haji berisiko tinggi dibagi di dua rumah sakit, dengan rincian sebanyak 338 calon haji diperiksa di RSD dr Soebandi dan sebanyak 352 calon haji diperiksa di RSD Balung," tuturnya. Menurut dia, ratusan calon haji yang memiliki risiko tinggi tersebut sebagian besar berusia di atas 60 tahun sehingga beberapa penyakit mudah menyerang para calon haji lanjut usia (lansia) itu saat mereka menjalankan ibadah haji di Mekkah. "Beberapa penyakit yang diderita calon haji risiko tinggi antara lain, hipertensi, diabetes melitus, jantung dan beberapa penyakit yang menyerang lansia, namun tidak terlalu membahayakan," paparnya. Ia menjelaskan, ratusan calon haji yang memiliki risiko tinggi akan dipantau secara khusus oleh dokter dan paramedis supaya kondisi kesehatan mereka terpantau dengan baik. "Tenaga medis akan mengawasi mereka selama di Tanah Suci, sehingga para lansia yang memiliki risiko tinggi bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk, tanpa mengalami gangguan sakit," katanya. Yumarlis menuturkan pemeriksaan kesehatan calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi meliputi pemeriksaan laboratorium darah, urine, ginjal, jantung, lemak darah dan radiologi. "Calon haji yang memiliki penyakit tertentu akan diberi perawatan dan obat supaya yang bersangkutan bisa menjalankan ibadah haji dengan kondisi lebih baik," katanya menjelaskan. Sementara Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember, M. Muslikh, mengatakan kuota calon haji Kabupaten Jember tahun 2011 sebanyak 2.242 orang, meningkat dibandingkan tahun 2010 sebanyak 1.962 orang. "Tahun ini, Jember menduduki peringkat ketiga calon haji terbanyak di Jatim, setelah Kota Surabaya (3.386 orang) dan Sidoarjo (2.537 orang). Hampir tiap tahun kuota calon haji di Jember selalu meningkat," paparnya.
690 Calhaj Jember Masuk Kategori Risiko Tinggi
Kamis, 8 September 2011 8:52 WIB