Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberi apresiasi dalam bentuk penghargaan pada Polres Trenggalek karena dinilai berjasa dalam menggagalkan penerbangan 83 balon udara selama perayaan Lebaran 2023, sehingga pasokan jaringan listrik minim gangguan.
"Terima kasih atas dukungan dan kerja samanya sehingga pasokan listrik saat Lebaran 2023 berlangsung aman serta tidak ada gangguan teknis ataupun kendala akibat balon udara," kata Manajer PLN UP3 Ponorogo Deny Setyawan di Ponorogo, Senin.
Penghargaan diserahkan langsung kepada Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.
Polres Trenggalek mendapat penghargaan karena dinilai memiliki andil besar dalam menyukseskan pasokan jaringan listrik selama Lebaran.
Hal ini terukur dengan tidak adanya laporan gangguan kelistrikan akibat balon udara di wilayah Bumi Menak Sopal, sebutan lain Kabupaten Trenggalek.
Selain pasokan listrik lancar, pihaknya mencatat tidak ada gangguan kerusakan jaringan kelistrikan di wilayahnya, di antaranya Kabupaten Trenggalek.
Bahkan dari catatan PLN, hasil razia balon udara saban tahun mengalami penurunan sebagai indikasi keberhasilan atas sosialisasi dan penegakan petugas gabungan.
"Bahkan balon udara yang menjadi tradisi diterbangkan saat lebaran sangat menurun drastis. Atas nama PLN UP3 Ponorogo dan GM Induk PLN Jatim mengucapkan terima kasih dan apresiasi dalam menjaga pasokan listrik di wilayah kerja UP3 Ponorogo," tuturnya.
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengatakan, keberhasilan penekanan penerbangan balon udara yang berpotensi merusak jaringan kelistrikan itu merupakan buah kerja keras bersama.
Dalam momentum itu, pihaknya menerjunkan tim khusus terdiri dari petugas gabungan yang ditugaskan khusus menindak soal penerbangan balon udara hingga pelosok desa.
"Keberhasilan itu merupakan buah dari kolaborasi dan sinergitas yang kuat antara pihak kepolisian dengan PLN dan unsur terkait lainnya," kata Alith.
Selain penegakan, pihaknya juga mengedepankan langkah humanis lantaran langkah itu dinilai efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penerbangan balon udara.
Sosialisasi dengan komunikasi efektif ini dilakukan oleh seluruh personel BKTM (babinkamtibmas) di desa-desa dan kelurahan, terutama lingkungan yang memiliki tradisi menerbangkan balon udara.
Selain berpotensi memicu kerusakan jaringan kelistrikan juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
"Selain penindakan, kita juga lakukan sosialisasi hingga ke pelosok desa," ujarnya.