Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tujuh jenazah telah ditemukan selama pencarian awak kapal China, Lu Peng Yuan Yu 028, yang tenggelam di Samudera Hindia.
“Kemlu telah mendapat konfirmasi dari Kedutaan Besar China di Jakarta bahwa tujuh jenazah sudah ditemukan. Tujuh jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.
Guna mengantisipasi jika jenazah yang ditemukan adalah WNI, ujar Judha, Kemlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia.
Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 diawaki oleh 39 orang yang terdiri atas 17 warga China, 17 WNI, dan lima warga Filipina.
Berdasarkan informasi Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), kapal penangkap ikan berbendera China, Lu Peng Yuan Yu 028, itu telah ditemukan dalam keadaan terbalik.
Proses penemuan kapal menggunakan penjejakan pancaran sinyal emergency positional indicator radio beacon ketika tim AMSA melakukan operasi pencarian di sekitar Samudera Hindia, dengan mengerahkan pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi.
Merespons insiden ini, KBRI Beijing juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri China.
“Kemlu China menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut dan akan mengerahkan dua kapal pencari serta menjamin pemenuhan hak-hak para awak kapal,” ujar Judha.