Pemerintah Kota Mojokerto mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kota itu untuk mengadakan sosialisasi produk halal dengan mengundang para pengusaha kuliner setempat.
"Kota Mojokerto saat ini telah bertransformasi sebagai kota wisata dan yang menjadi andalannya adalah kuliner. Untuk itu kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan lagi dengan audiensi para pengusaha kuliner dari Kota Mojokerto," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam rapat koordinasi sosialisasi produk halal, sekaligus silaturahim dengan dewan pimpinan MUI setempat, Sabtu.
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengatakan penting bagi pengusaha kuliner terkait bagaimana menjaga kehalalan dari produk yang mereka dihasilkan, baik dari bahan baku, proses pengolaha, hingga penyajian.
"Sehingga kita benar-benar mantap, yakin bahwa yang kita konsumsi adalah halalan toyiban. Semoga ini bisa menjadi bahan referensi, masukan bagi MUI untuk melaksanakan kegiatan sejenis dengan audiens para pengusaha kuliner yang lebih banyak," ucapnya.
Turut hadir dalam forum ini Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto Abdul Rahman, Ketua MUI Kota Mojokerto Muthoharun Afif, serta pengurus MUI kecamatan se-Kota Mojokerto.
Di Kota Mojokerto saat ini terdapat banyak pengusaha kuliner yang terdapat di beberapa sentra wisata kuliner. Terbaru, kata dia, sentra kuliner yang berada di alun-alun Kota Mojokerto sebagai salah satu ikon kota setempat.
Di Kota Mojokerto saat ini terdapat banyak pengusaha kuliner yang terdapat di beberapa sentra wisata kuliner. Terbaru, kata dia, sentra kuliner yang berada di alun-alun Kota Mojokerto sebagai salah satu ikon kota setempat.