Pornas 2011 Belum Seragamkan Regulasi Batasan Umur
Kamis, 18 Agustus 2011 21:31 WIB
Surabaya - Panitia Pekan Olahraga Remaja Nasional atau Pornas I tahun 2011 di Surabaya, 12-17 September, belum menerapkan regulasi batasan umur yang seragam pada masing-masing cabang olahraga yang dipertandingkan.
Panitia Pengarah Pornas yang juga Kepala Bidang Prestasi Nasional Kemenpora, Dodi Iswandi, di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa regulasi umur atlet diserahkan kepada masing-masing induk cabang olahraga, asalkan tidak lebih dari 20 tahun.
"Semestinya memang harus ada kesepakatan bersama soal batasan usia atlet, tapi mungkin untuk Pornas berikutnya hal itu baru bisa direalisasikan," katanya sebelum rapat koordinasi panitia.
Bahkan, lanjut Dodi, kegiatan yang digagas Kemenpora itu akan diusulkan sebagai agenda tetap pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI, akhir tahun ini.
Pornas I akan mempertandingkan sebanyak 10 cabang olahraga, yakni renang, panahan, sepak takraw, voli pantai, bulu tangkis, tenis, gulat, binaraga, pencak silat, dan hoki indoor.
Cabang renang memberlakukan batasan usia atlet maksimal 14 tahun, sementara gulat mempertandingkan kelompok usia 14 dan 15 tahun karena digandengkan dengan kejuaraan nasional junior.
Selain itu, cabang voli pantai juga menerapkan aturan berbeda yakni usia maksimal 17 tahun, sedangkan binaraga tanpa batasan usia karena juga sekaligus dijadikan ajang kualifikasi PON.
"Sasaran Pornas adalah menjaring atlet untuk persiapan menghadapi ASEAN Youth Games tahun 2013 dan Olympic Youth Games 2014. Ajang ini juga pemanasan menuju PON Remaja tahun 2013 di Surabaya," tambah Dodi Iswandi.
Ia menambahkan bahwa pemilihan sepuluh cabang olahraga itu didasarkan pada sejumlah pertimbangan, terutama cabang olahraga yang kompetisinya masih kurang dan yang membutuhkan pembinaan lebih maksimal.
Pihaknya sebenarnya juga menawari cabang atletik untuk bergabung di Pornas, tetapi PB PASI menolak dengan alasan kejurnas atletik baru saja digelar di Surabaya.
Ketua Panitia Pelaksana Pornas, Imam Marsudi, menambahkan bahwa Pornas berbeda dengan PON, Pomnas atau Popnas, karena regulasi dan pendaftaran atlet diserahkan masing-masing induk cabang olahraga.
"Hanya saja, panitia memberikan batasan kuota atlet untuk setiap cabang olahraga, agar jumlah pesertanya tidak membludak," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah atlet dan ofisial yang telah terdaftar mencapai 1.826 orang dari seluruh Indonesia.
"Selain di Surabaya, pertandingan beberapa cabang olahraga digelar di Sidoarjo," tambahnya.