Kota Mojokerto (ANTARA) -
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mojokerto Jawa Timur memusnahkan ratusan botol minuman keras (miras) dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) Semeru 2023 yang dilaksanakan 17 Maret - 28 Maret.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria di Mojokerto Senin mengatakan, selain minuman keras pihaknya juga memusnahkan narkoba jenis sabu-sabu bersama dengan alat hisap.
"Kedua jenis barang terlarang itu dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat Mojokerto selama bulan Suci Ramadhan," ujarnya.
Pemusnahan barang bukti ratusan botol miras dan sabu ini dilaksanakan di halaman Polresta Mojokerto dan di pimpin langsung Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria di dampingi Pejabat Utama Polresta Mojokerto serta dihadiri Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra, serta Jajaran Forkopimda Mojokerto Raya.
Dalam Kegiatan ini berbagai Miras yang di musnahkan mulai dari arak jawa dan arak bali berbagai merek, narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,1 gram, 4 buah pipet dan 5 buah bong (alat hisap) dimusnahkan menggunakan buldozer dan di dilarutkan dalam air.
"Ratusan botol minuman keras dan narkoba jenis sabu-sabu yang kami musnahkan ini merupakan hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam operasi Pekat Semeru 2023," ujarnya.
Ia mengatakan, pemusnahan ini merupakan komitmen dari pihak kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Mojokerto.
"Karena selama ini minuman keras dan narkoba jenis sabu-sabu ini sudah sangat meresahkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2023 di kota setempat.
Ia mengatakan jika kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan pemangku terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Dalam amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Wali Kota Mojokerto, diprediksi akan ada peningkatan pergerakan masyarakat sebesar 44,8 persen pada arus mudik tahun ini.
"Kementerian Perhubungan RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023," ucap Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.